Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta akan mengurangi volume bantuan sosial (bansos) untuk warganya akibat dampak pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) mulai Juli 2020 sampai Desember 2020.

"Perlu diketahui pembagian sembako kami yang mulai sejak 9 April 2020 dan telah berlangsung sampai Juni 2020 ini, akan jalan terus dan dilaksanakan sampai gelombang pertama PSBB transisi. Kemudian untuk di Juli, akan diteruskan sampai Desember 2020, namun nanti jumlah pembagian sembako akan semakin berkurang seiring pelonggaran dan perbaikan ekonomi kita," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat diskusi virtual dengan Koalisi Pemantau Bansos DKI Jakarta, Jumat.

Politisi Partai Gerindra ini menyebut pengurangan sembako seiring dengan mulai kembalinya geliat ekonomi warga di Ibu Kota.

"Contohnya sebelumnya ojek daring dan masyarakat lain yang tidak bekerja atau 'mati' (berhenti) itu sekarang bisa bekerja kembali. Nanti secara berangsur tidak mendapat bantuan sosial," ucap Ariza (sapaan akrab Ahmad Riza Patria).

Namun demikian, Ariza belum merinci jumlah data pengurangan bansos tersebut karena masih dikaji dan dihitung dengan berbagai pertimbangan.

"Tentu kami harus punya data primer yang baik,sehingga pengurangan bansos itu tidak menimbulkan masalah baru. Intinya, pemerintah akan mengurangi bantuan seiring adanya pelonggaran dan kesempatan di sektor-sektor lain untuk dapat bekerja," ucapnya.

Baca juga: Tiga program penanggulangan COVID-19 DKI diarahkan untuk kesejahteraan
Baca juga: Wagub DKI salurkan bantuan sosial KSBB di Ragunan