Pemasok ganja untuk Dwi Sasono masih diburu polisi
26 Juni 2020 21:11 WIB
Satnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan bersama komunitas HDCI melakukan aksi sosial memberikan seruan bahaya narkoba dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020 di Bundaran Senayan, Jakarta, Jumat (26/6/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Jakarta (ANTARA) - Satnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan hingga saat ini masih memburu pemasok ganja berinisial C kepada aktor Dwi Sasono.
"Ini satu keganjilan, hutang untuk kami terus melakukan penyelidikan, mudah-mudahan kita berusaha (menangkap)," kata Kasat Narkoba Polrestro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung, usai kegiatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020 di Bundaran Senayan, Jakarta, Jumat.
Tersangka C melarikan setelah mengirimkan ganja pesanan Dwi Sasono di kediaman aktor tersebut di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Aktor Dwi Sasono ditangkap oleh Tim Satnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan terkait penyalagunaan narkoba sehari setelah hari kedua Idul Fitri 1441 Hijriah tepatnya Selasa (26/6).
Polisi telah melakukan pengejaran, identitas tersangka telah diketahui dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Menurut Vivick, salah satu kendala penyidik untuk mengungkap/menangkap pemasok narkoba kepada artis karena pemberitaan media yang sangat masif.
"Kita menangkap artis otomatis beritanya 'blow up'-nya tinggi sekali, jadi kita cukup kesulitan untuk mendapatkan jaringan di atasnya," kata Vivick.
Vivick menambahkan, pihaknya tidak akan putus asa untuk melakukan penangkapan terhadap pemasok narkoba di kalangan artis, agar penyalahgunaan narkotika di kalangan selebriti bisa ditekan.
Satnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan kerap mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika di kalangan artis, sejumlah kasus diungkap di antaranya aktor gaek Tyo Pakusadewo, Roy Kiyoshi, Nunung Simulat, Jefri Nichol, dan beberapa daftar artis lainnya.
Menurut Vivick, wilayah Jakarta Selatan menjadi tempat tinggal sejumlah artis dan selebriti lainnya, termasuk pengusaha kelas atas dan pejabat pemerintahan.
"Bukannya kami sengaja menangkap khusus kalangan artis, bukan begitu, memang penangkapan ini berdasarkan laporan masyarakat, kita lakukan penangkapan berjalan begitu saja," kata Vivick.
Vivick mengingatkan, dengan maraknya artis ditangkap karena penyalahgunaan narkoba, hendaknya menjadi peringatan bagi para artis lainnya untuk benar-benar mengantisipasi hal itu agar terhindar dari perangkap narkoba.
"Beberapa artis menyampaikan kepada kami, awalnya mereka iseng-iseng dan coba-coba. Mereka pakai lalu berhenti, lalu pakai lagi, lalu dalam kurun waktu beberapa lama berhenti lagi," kata Vivick.
Upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di kalangan artis, lanjut Vivick terus dilakukan Satnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan dengan mengajak para artis memiliki komitmen dan kepedulian bersama-sama memberantas penyalahgunaan narkoba.
"Mereka (artis) menyampaikan pernyataan bahwa mereka benar-benar mau berkolaborasi dengan tugas kami untuk saling mengingatkan sama-sama berantas narkoba," kata Vivick.
Baca juga: Polrestro Jaksel masih lengkapi berkas perkara Dwi Sasono
Baca juga: Widi Mulia: Saya bersyukur tidak sendirian
"Ini satu keganjilan, hutang untuk kami terus melakukan penyelidikan, mudah-mudahan kita berusaha (menangkap)," kata Kasat Narkoba Polrestro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung, usai kegiatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020 di Bundaran Senayan, Jakarta, Jumat.
Tersangka C melarikan setelah mengirimkan ganja pesanan Dwi Sasono di kediaman aktor tersebut di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Aktor Dwi Sasono ditangkap oleh Tim Satnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan terkait penyalagunaan narkoba sehari setelah hari kedua Idul Fitri 1441 Hijriah tepatnya Selasa (26/6).
Polisi telah melakukan pengejaran, identitas tersangka telah diketahui dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Menurut Vivick, salah satu kendala penyidik untuk mengungkap/menangkap pemasok narkoba kepada artis karena pemberitaan media yang sangat masif.
"Kita menangkap artis otomatis beritanya 'blow up'-nya tinggi sekali, jadi kita cukup kesulitan untuk mendapatkan jaringan di atasnya," kata Vivick.
Vivick menambahkan, pihaknya tidak akan putus asa untuk melakukan penangkapan terhadap pemasok narkoba di kalangan artis, agar penyalahgunaan narkotika di kalangan selebriti bisa ditekan.
Satnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan kerap mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika di kalangan artis, sejumlah kasus diungkap di antaranya aktor gaek Tyo Pakusadewo, Roy Kiyoshi, Nunung Simulat, Jefri Nichol, dan beberapa daftar artis lainnya.
Menurut Vivick, wilayah Jakarta Selatan menjadi tempat tinggal sejumlah artis dan selebriti lainnya, termasuk pengusaha kelas atas dan pejabat pemerintahan.
"Bukannya kami sengaja menangkap khusus kalangan artis, bukan begitu, memang penangkapan ini berdasarkan laporan masyarakat, kita lakukan penangkapan berjalan begitu saja," kata Vivick.
Vivick mengingatkan, dengan maraknya artis ditangkap karena penyalahgunaan narkoba, hendaknya menjadi peringatan bagi para artis lainnya untuk benar-benar mengantisipasi hal itu agar terhindar dari perangkap narkoba.
"Beberapa artis menyampaikan kepada kami, awalnya mereka iseng-iseng dan coba-coba. Mereka pakai lalu berhenti, lalu pakai lagi, lalu dalam kurun waktu beberapa lama berhenti lagi," kata Vivick.
Upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di kalangan artis, lanjut Vivick terus dilakukan Satnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan dengan mengajak para artis memiliki komitmen dan kepedulian bersama-sama memberantas penyalahgunaan narkoba.
"Mereka (artis) menyampaikan pernyataan bahwa mereka benar-benar mau berkolaborasi dengan tugas kami untuk saling mengingatkan sama-sama berantas narkoba," kata Vivick.
Baca juga: Polrestro Jaksel masih lengkapi berkas perkara Dwi Sasono
Baca juga: Widi Mulia: Saya bersyukur tidak sendirian
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: