Jakarta (ANTARA) - 164 orang dari 58 negara di benua Asia dan Afrika bakal menghadiri pertemuan tingkat pejabat tinggi Kemitraan Baru Asia-Afrika (NAASP) di Jakarta, 12-13 Oktober 2009, demikian Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Hamzah Thayeb, usai pembukaan pertemuan tingkat pejabat tinggi NAASP di Jakarta, Senin.

"Pertemuan ini bertujuan menjaga momentum dan kelanjutan kegiatan NAASP sekaligus persiapan bagi penyelenggaraan NAASP Summit 2010 di Afrika Selatan," katanya.

Hamzah menjelaskan pertemuan NAASP tingkat pejabat tinggi akan membahas beberapa agenda antara lain tindak lanjut negara anggota dalam memajukan Palestina, persiapan penyelenggaraan KTT NAASP di Afrika Selatan tahun 2010 dan penentuan ketua pertemuan tingkat pejabat tinggi NAASP tahun berikutnya.

Pertemuan NAASP diharapkan dapat menghasilkan Jakarta Statement yang berisi langkah strategis kerjasama Asia-Afrika ke depan dan Delapan Fokus Kerja Sama, program-program perkuatan Palestina dan mekamisme kerja sama lain di dua kawasan.

"Indonesia berharap agenda NAASP selalu diadakan setiap tahun agar komitmen negara anggota selalu terjaga," kata Hamzah.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Triyono Wibowo berharap negara-negara Asia dan Afrika bekerjasama menghadapi tantangan global sekaligus memajukan negara anggota.

"Banyaknya peserta yang hadir menunjukkan komitmen kuat negara-negara Asia dan Afrika terhadap NAASP dan manfaatnya bagi kita semua," kata Triyono.

Pertemuan NAASP adalah wujud kemitraan strategis hasil KTT Asia Afrika tahun 2005 di Jakarta yang diselenggarakan dalam rangka peringatan 50 tahun Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung, Jawa Barat.

Sejak tahun 2005, Indonesia dan Afrika Selatan merupakan Ketua Bersama NAASP yang beranggotakan 106 negara dari kedua kawasan. (*)