Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis, karena rekor kenaikan harian infeksi Virus Corona di Amerika Serikat dan kebangkitan kasus-kasus di negara-negara besar lainnya memicu kekhawatiran atas prospek pemulihan ekonomi global dari pandemi.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 274,53 poin atau 1,22 persen, dari tingkat penutupan Rabu (24/6/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 22.259,79 poin.
Baca juga: IHSG Kamis sore terkulai, jatuh 68,01 poin dipicu proyeksi negatif IMF
Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo merosot 18,65 poin atau 1,18 persen, menjadi menetap pada 1.561,85 poin.
Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan transportasi udara, real estat, dan logam non-besi paling banyak mengalami penurun pada penutupan perdagangan.
Baca juga: Saham Korsel berakhir anjlok setelah 2 hari beruntun nikmati untung
Baca juga: Pasar saham Australia berakhir jatuh, dengan kerugian meluas
Saham Tokyo ditutup jatuh, Indeks Nikkei anjlok hingga 274,53 poin
25 Juni 2020 17:39 WIB
Dua orang wanita melihat papan elektronik yang menunjukkan rata-rata Nikkei Jepang di luar broker di Tokyo, Jepang, (6/2/2018). ANTARA/REUTERS/Toru Hanai/am.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: