Havana (ANTARA News) - Pemimpin revolusi Kuba Fidel Castro Sabtu mengatakan kemenangan Hadiah Nobel Presiden Amerika Serikat Barack Obama adalah suatu `langkah positif.`

Dalam satu artikel, Castro mengatakan, keputusan komite Nobel itu dimaksud untuk mengritisi `politik genosida` yang dilakukan oleh pendahulu Obama.

"Saya tak selalu setuju dengan keputusan-keputusan lembaga ini," kata Castro dalam tulisannya."Namun saat ini, saya akui bahwa ini adalah suatu langkah positif," ujarnya.

Dia menambahkan, bahwa banyak di seluruh dunia yang berpendapat bahwa pemberian hadiah itu terlalu dini.

"Tapi kami ingin tahu keputusan ini lebih dari sekedar penghargaan kepada seorang presiden AS," kata Castro melanjutkan.

"Kami tahu kritik-kritik politiknya terhadap genosida yang dilakukan oleh sejumlah presiden AS yang lalu."

Presiden AS Barack Obama akan datang ke Oslo untuk menerima hadiah Nobel perdamaian, kata Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg Jumat setelah pembicaraan dengan Obama.

Hadiah tersebut akan diserahkan pada 10 Desember, hari ulang tahun meninggalnya pendiri penghargaan itu Alfred Nobel pada 1896.

"Obama mengatakan ia menanti-nanti untuk datang ke Oslo guna menerima hadiah itu," kata pernyataan dari kantor Stoltenberg, setelah perdana menteri itu menelpon Obama untuk mengucapkan selamat padanya.(*)