Pontianak (ANTARA) - Polda Kalbar menggelar tes cepat COVID-19 terhadap 223 warga masyarakat Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Donny Charles Go.

"Tes cepat kami gelar secara gratis dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74, yang dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 23 Juni dan 24 Juni 2020, yakni terhadap warga Kabupaten Kubu Raya sebanyak 79 orang, dan warga Kota Pontianak sebanyak 144 orang," kata Donny Charles Go di Pontianak, Kamis.

Dia menjelaskan, dari sebanyak 223 yang mengikuti tes cepat tersebut, hasilnya semuanya menunjukkan non reaktif COVID-19.

Baca juga: Pemerintah diminta hitung lagi skema tes cepat COVID-19 bagi warga
Baca juga: Batam target tes cepat COVID-19 terhadap 20.000 warga


"Di Kabupaten Kubu Raya tes cepat dilaksanakan di Kantor Desa Punggur yang diikuti oleh sebanyak 79 orang, kemudian di Kota Pontianak dilakukan secara Drive Thrue, yang diikuti oleh 144 orang," ujarnya.

Donny menambahkan, kegiatan tersebut ditujukan untuk membantu Dinas Kesehatan dalam pengumpulan data epidemiologis yang bisa menyaring orang-orang yang nantinya dinilai perlu untuk menjalani tes lebih lanjut.

Pada peringatan Hari Bhayangkara ke-74 yang jatuh pada 1 Juli mendatang, di masa pandemi COVID-19 kepolisian mengutamakan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat dalam menghadapi wabah, sebelumnya, Polda Kalbar dan jajaran juga rutin melaksanakan bakti sosial, berupa donor darah dan lainnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyatakan, persentase pasien COVID-19 yang sembuh di Kota Pontianak sudah sekitar 85 persen, dan termasuk pasien yang dilakukan perawatan di Rumah Karantina di Rusunawa Pontianak juga sudah sembuh semuanya.

Sidiq menyebutkan, kasus positif COVID-19 di Kota Pontianak relatif terkendali. Sementara angka penularan secara nasional cukup tinggi. Meskipun relatif terkendali dan masyarakat beraktivitas kembali, ia mengingatkan agar tetap waspada dan menerapkan prinsip-prinsip pengendalian COVID-19 yakni dengan melakukan protokol kesehatan.

"Adaptasi kebiasaan baru ini harus menjadi perhatian masyarakat agar tidak menjadi gelombang baru dan apa yang sudah dicapai tidak sia-sia," katanya.

Baca juga: Kemarin, 100.000 unit tes cepat hingga TMC cegah karhutla
Baca juga: 169 pedagang Pasar Bambu Kuning dites cepat COVID-19