Jakarta (ANTARA News) - Minimnya sentimen positif membuat pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta melepas portfolio mereka sehingga sebagian besar saham ditutup harganya melemah.

IHSG BEI pada perdagangan Jumat ditutup melemah 10,117 poin (0,14 persen) ke posisi 2.474,401 dan indeks saham-saham unggulan (LQ45) juga melemah 1,958 poin (0,48 persen) ke posisi 486,319.

Analis Citi Pacific Securities, Hendri Effendi, kepada ANTARA mengatakan, diperkirakan pergerakan indeks masih akan mengambil posisi konsolidasi. Pasalnya, saat ini transaksi saham masih bergerak minim. Secara teknikal, IHSG memasuki area jenuh beli.

"Faktor regional belum masih berperan dalam menentukan arah indeks BEI," katanya.

Selain itu, lanjutnya, pasar masih wait and see terhadap laporan keuangan perusahaan pada sektor tambang.

Ia menambahkan, tekanan jual investor terhadap saham-saham sektor pertambangan dianggap menjadi pemicu kembali melemahnya indeks ke level 2.400.

"Itu terjadi karena turunnya harga komoditas di pasar dunia," ujarnya.

Saham-saham yang ditutup melemah antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 600 menjadi Rp 23.250, Astra International (ASII) turun Rp 300 menjadi Rp 33.550, BRI (BBRI) turun Rp 350 menjadi Rp 8.050, Telkom (TLKM) turun Rp 100 menjadi Rp 8.550, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 100 menjadi Rp 4.875.

Pada perdagangan Jumat, saham yang harganya melemah 89 saham, 71 saham naik dan 94 tidak berubah harganya.

Transaksi yang terjadi sebanyak 80.717 kali dengan saham yang diperjualbelikan sebanyak 2,851 miliar lembar dengan nilai Rp3,584 triliun.
(*)