Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat dalam sebulan terakhir terjadi nol kasus positif COVID-19 dan nol orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan namun warga diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengurangi kegiatan luar rumah.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan COVID-19 Cianjur dr Yusman Faisal di Cianjur, Selasa, mengatakan hampir satu bulan terakhir di Cianjur, nol kasus positif dan nol ODP serta PDP, meskipun wilayah tersebut masih masuk dalam zona kuning.

Baca juga: Bupati Cianjur minta warga tolak bantuan sembako berkualitas buruk

"Sudah hampir satu bulan terakhir wilayah Cianjur, tidak ada laporan yang masuk ke gugus tugas. Harapan kami hal tersebut akan terus berlanjut, hingga Cianjur bebas dari corona," katanya.

Hal tersebut ungkap dia, harus ditunjang seluruh lapisan masyarakat dan memperketat pemeriksaan bagi warga pendatang atau wisatawan yang mulai ramai berkunjung ke Cianjur, meskipun semua tempat wisata yang ada belum ada yang dibuka.

Baca juga: 11 pendatang reaktif, Cianjur evaluasi pendatang di Puncak

Meskipun nol kasus, pihaknya tetap mengimbau pusat layanan kesehatan di seluruh wilayah di Cianjur, tetap waspada dan tetap gencar melakukan sosialisasi pada warga untuk menerapkan pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan.

"Sampai hari ini, nihil laporan dari pusat layanan yang ada di Cianjur, semoga hal tersebut terus berlanjut hingga penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan normal baru," katanya.

Baca juga: Dinkes : Jangan layani oknum yang tawarkan penyemprotan disinfektan

Namun pihaknya tetap akan melakukan berbagai upaya untuk mencegah kembali terjadinya kasus corona di Cianjur, dengan melakukan tes cepat di sejumlah perbatasan dengan sasaran pendatang atau wisatawan dari luar kota sebagai upaya antisipasi bersama.

"Pemeriksaan di perbatasan untuk antisipasi tetap akan dilakukan, saat ini hal tersebut masih dalam pembahasan bersama Forkopimda Cianjur. Harapan kami tidak ada pendatang yang masuk ke Cianjur dengan membawa virus berbahaya termasuk corona," katanya.

Baca juga: Dua pasien sembuh, Cianjur nol pasien positif COVID-19