Jakarta (ANTARA) - Pasar Palmerah akan ditutup selama tiga hari ke depan terhitung mulai Kamis (25/6) akibat ditemukannya 9 pedagang terkonfirmasi positif COVID-19 usai mengikuti rangkaian pemeriksaan tes usap dari Puskesmas Tanah Abang.
"9 orang (yang positif) itu semuanya pedagang pasar Palmerah," kata Camat Tanah Abang saat dikonfirmasi, Rabu.
Pada pemeriksaan tes COVID-19 massal di Pasar Palmerah itu didapatkan hasil dari 93 pedagang yang mengikuti tes cepat 2 pedagang reaktif sehingga dilanjutkan ke tahapan tes usap.
Baca juga: Wagub pastikan pasar di Jakarta sudah terapkan protokol kesehatan
Sementara itu 54 pedagang langsung menjalani tes usap karena memiliki penyakit penyerta (komorbid) ataupun telah berusia lanjut, 9 diantaranya terkonfirmasi positif COVID-19.
Atas hasil itu, Kecamatan Tanah Abang memutuskan untuk menutup pasar selama tiga hari sesuai aturan yang telah disepakati bersama dengan Perumda Pasar Jaya selaku pengelola pasar tradisional di ibu kota.
Baca juga: Kapolda Metro: Stok pangan cukup hingga setelah lebaran
"Nanti akan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan, bisa dari pihak Damkar, PMI, ataupun Perumda Pasar Jaya," kata Yassin.
Asisten Manager Area II Perumda Pasar Jaya Agus pun membenarkan penutupan Pasar Palmerah terkait temuan 9 orang positif COVID-19.
Baca juga: Kapolda Metro sidak Pasar Palmerah pastikan stok pangan cukup
Penutupan pasar akan berlangsung hingga Sabtu (27/6), pasar akan kembali beroperasi dengan protokol kesehatan yang lebih ketat pada Minggu (28/6).
"Nanti juga akan diperketat protokol kesehatan di pasar," ujar Agus saat dihubungi.
Pasar Palmerah ditutup tiga hari setelah hasil tes 9 positif COVID-19
24 Juni 2020 10:09 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan keterangan pers usai mengecek penerapan protokol kesehatan di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (20/6/2020). ANTARA/Laily Rahmawaty/am.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: