Tanjungpinang (ANTARA News) - Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Dai Bachtiar menyatakan Malaysia tidak menyukai Noordin M Top, gembong teroris yang tewas dalam penyergapan yang dilakukan Densus 88 di Solo baru-baru ini.

"Pihak yang marah itu hanyalah keluarga Noordin M Top. Sedangkan masyarakat Malaysia tidak menyukai perbuatannya," kata Da`i di Tanjungpinang, Kamis.

Dia membantah adanya isu yang menyebutkan hubungan antara Indonesia dengan Malaysia menjadi rusak akibat tewasnya Noordin M Top. Isu tersebut tidak perlu ditanggapi karena tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Hingga sekarang, kata dia, hubungan politik, perekonomian, kebudayaan dan pariwisata antara Indonesia dengan Malaysia tetap berjalan lancar.

"Hubungan Indonesia dengan Malaysia baik-baik saja," katanya.

Da`i mengatakan, masyarakat Malaysia juga memiliki keinginan untuk hidup tenang, sama seperti masyarakat Indonesia. Aksi teror yang dilakukan kelompok Noordin selama ini telah meresahkan masyarakat

"Karena itu tewasnya Noordin tidak mempengaruhi hubungan bilateral antara Indonesia dengan Malaysia," ujarnya.

Noordin M Top, buronan berbagai kasus terorisme yang sudah sembilan tahun diburu, tewas dalam penangkapan di Kampung Kepuhsari, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah pada pertengahan September 2009.

"Jenazah Noordin telah dimakamkan oleh pihak keluarganya," katanya.(*)