Batam (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau mencatat pertumbuhan ekonomi setempat pada triwulan I-2020 sebesar 2,06 persen (yoy) atau terkontraksi -4,51 persen (qtq).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Musni Hardi K Atmaja menyatakan perekonomian Kepri pada triwulan I-2020 lebih rendah dibandingkan pertumbuhan truwulan sebelumnya sebesar -3,35 persen.

"Penurunan berasal dari melambatnya ekspor jasa, khususnya pariwisata dan investasi," kata dia di Batam, Selasa.

Sektor yang paling terdampak yakni perdagangan, hotel dan restoran, konstruksi dan sub sektor transportasi.

Ia menyampaikan, dampak COVID-19 terhadap perekonomian global, nasional maupun daerah, terasa pada triwulan I-2020, ditandai dengan penurunan jumlah wisman yang mendorong penurunan kinerja pada lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, penyediaan akomodasi dan makan minum serta transportasi.

Penurunan kinerja juga terjadi pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang terdampak pada penurunan harga minyak dan gas di pasar dunia.

Sementara aktivitas konstruksi pada triwulan I-2020 juga masih terbatas.

"Namun demikian masih terjaganya kinerja lapangan usaha industri pengolahan yang merupakan penopang utama perekonomian Kepri dapat menahan perlambatan lebih dalam," kata dia.

Sementara itu, pada sisi pengeluaran, perlambatan terjadi pada komponen investasi konsumsi rumah tangga maupun aktivitas ekspor impor.

Peningkatan konsumsi belanja pemerintah dalam rangka pencegahan dan penanganan COVID-19 menjadi faktor penahan perlambatan ekonomi pada triwulan I-2020.