Aburizal Bakrie Ajak Jajaran Golkar Bersatu
8 Oktober 2009 07:08 WIB
Ketua Umum Partai Golkar terpilih Aburizal Bakrie (tengah) bersama pendukungnya menyampaikan pidato kemenangan usai penghitungan suara pemilihan ketua umum pada Munas VIII Partai Golkar di Pekanbaru, Riau, Rabu (8/10). (ANTARA/Saptono )
Pekanbaru (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengajak seluruh jajaran partaiuntuk menyatukan tekad dan langkah guna mempersiapkan partai ini menghadapi masa depan.
Aburizal Bakrie mengatakan hal itu saat menyampaikan pidato kemenangan dalam pemilihan ketua umum DPP Partai Golkar periode 2009-2015 di Munas ke-8 Partai Golkar di Pekanbaru, Riau, Kamis pagi.
Ical mengemukakan, setelah terpilih sebagai ketua umum dalam munas ini, akan sepenuhnya meluangkan waktu bagi partai. Partai Golkar merupakan aset bangsa dan akan memberi sumbangsih bagi kemajuan bangsa.
Ical mengakui persaingannya dengan kandidat lain, terutama dengan Surya Paloh tajam dan kedua tim sukses memiliki kemampuan yang seimbang. Tetapi persaingan yang tajam itu terjadi karena keduanya memilkiki tekad yang sama untuk memajukan partai.
Setelah pemilihan ketua umum dapat diselesaikan, Ical mengajak kandidat lain untuk bersatu bersama-sama membangun partai Golkar. Ical mengatakan, kader-lader Golkar telah memahami makna persaingan, pertandingan dan permusuhan.
Karena itu, meskipun persaingannya ketat dan pertarungannya sengit, kader-kader Golkar harus tetap bersahabat.
Ical mengungguli kandidat lainnya dalam pemilihan ketua umum DPP Partai Golkar melalui mekanisme pemungutan suara. Dari 536 suara suara DPD I, DPD II dan ormas pendiri dan ormas yang didirikan Golkar, Ical memperoleh 296 suara.
Sedangkan lawan terberatnya Surya Paloh mengumpulkan 240 suara. Dua kandidat, yaitu Yuddy Chrisnandi dan Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) tidak memperoleh suara.
Dengan terpilihnya ketua umum DPP Partai Golkar yang baru untuk menggantikan M Jusuf Kalla, Munas Partai Golkar hanya menyisakan agenda penyusunan komposisi formatur. Kemudian rapat tim formatur dan pengumuman komposisi kepengurusan DPP Golkar serta pelantikan pengurus DPP Golkar.(*)
Aburizal Bakrie mengatakan hal itu saat menyampaikan pidato kemenangan dalam pemilihan ketua umum DPP Partai Golkar periode 2009-2015 di Munas ke-8 Partai Golkar di Pekanbaru, Riau, Kamis pagi.
Ical mengemukakan, setelah terpilih sebagai ketua umum dalam munas ini, akan sepenuhnya meluangkan waktu bagi partai. Partai Golkar merupakan aset bangsa dan akan memberi sumbangsih bagi kemajuan bangsa.
Ical mengakui persaingannya dengan kandidat lain, terutama dengan Surya Paloh tajam dan kedua tim sukses memiliki kemampuan yang seimbang. Tetapi persaingan yang tajam itu terjadi karena keduanya memilkiki tekad yang sama untuk memajukan partai.
Setelah pemilihan ketua umum dapat diselesaikan, Ical mengajak kandidat lain untuk bersatu bersama-sama membangun partai Golkar. Ical mengatakan, kader-lader Golkar telah memahami makna persaingan, pertandingan dan permusuhan.
Karena itu, meskipun persaingannya ketat dan pertarungannya sengit, kader-kader Golkar harus tetap bersahabat.
Ical mengungguli kandidat lainnya dalam pemilihan ketua umum DPP Partai Golkar melalui mekanisme pemungutan suara. Dari 536 suara suara DPD I, DPD II dan ormas pendiri dan ormas yang didirikan Golkar, Ical memperoleh 296 suara.
Sedangkan lawan terberatnya Surya Paloh mengumpulkan 240 suara. Dua kandidat, yaitu Yuddy Chrisnandi dan Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) tidak memperoleh suara.
Dengan terpilihnya ketua umum DPP Partai Golkar yang baru untuk menggantikan M Jusuf Kalla, Munas Partai Golkar hanya menyisakan agenda penyusunan komposisi formatur. Kemudian rapat tim formatur dan pengumuman komposisi kepengurusan DPP Golkar serta pelantikan pengurus DPP Golkar.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Tags: