Makassar (ANTARA News) - Produksi udang Sulawesi Selatan mengalami peningkatan di kuartal dua dengan pencapaian sekitar 4.716 ton dari produksi kuartal pertama sebesar 4.013 ton, atau meningkat sekitar 700 ton.

Namun, kendati meningkat pada kuartal dua, Kepala Seksi Budidaya Laut dan Payau Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel Basri Hamal, di Makassar, Rabu, mengatakan, produksi udang tersebut akan menurun pada kuartal ketiga, sebab terjadi pengunduran musim tabur benih karena kemarau panjang.

"Pola tanam petani udang memasuki kuartal tiga akan mundur sebab terjadi kekeringan yang panjang akibat fenomena iklim El Nino. Pengaruh musim kering akan berdampak buruk pada perkembangan udang," katanya.

Ia menjelaskan, bila musim tabur benih udang dilakukan pada musim kering kadar garam sangat tinggi dan persediaan debit air berkurang karena pasang surut air laut sangat kecil.

"Saat musim kering seperti ini, tidak mungkin melakukan penaburan benih udang karena hanya akan merugikan petani," ujarnya.

Untuk itu, Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel, mengarahkan petani udang agar tak melakukan penaburan benih.

Sebab, secara normal udang siap panen antara 3-4 bulan, tapi bila penaburan dipaksakan pada musim kering bisa saja akan lebih lama.

Wilayah terparah yang terkena dampak kekeringan di Sulsel, yakni wilayah selatan, meliputi Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, hingga Bulukumba.

"Saya memperkirakan penaburan benih udang akan efektif dan normal pada pertengahan Oktober," ujarnya.

Dari catatan Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel produksi udang pada kuartal II yang mencapai 4.714,66 ton, masing-masing udang windu 2.703,76 ton, udang vannamea 623 ton, udang api-api 1.357,5 ton dan udang putih 30,4 ton.

Sedangkan target produksi udang untuk tahun 2009 adalah 21.498 ton meningkat dari sekitar 3.604 ton dari tahun 2008 yaitu 17.894 ton, dari luas areal tambak 99.453 ha.

"Kami optimis target produksi udang hingga akhir tahun ini akan tercapai, meskipun sedikit ada perlambatan musim tebar," katanya.

Untuk program tahun 2010 sasaran target produksi udang adalah 23 ribu ton. Dengan asumsi pembekalan terhadap petambak sudah baik, fasilitas hingga infrastruktur irigasi sudah memadai.

Selain itu, bibit udang harus benar-benar baik, karena selama ini sebagian wilayah beredar bibit udang dengan kulitas yang rendah.

Basri menjelaskan, tahun depan total anggaran untuk paket produksi udang dan bandeng adalah Rp5,5 miliar, termsuk gerakan kebangkitan udang Sulsel adalah Rp2,2 miliar.(*)