Pekanbaru (ANTARA News) - Partai Demokrat menghargai hasil Munas Partai Golkar ke-8 di Pekanbaru, Riau dan apa pun hasil munas tersebut, Partai Demokrat menganggap Golkar sebagai mitra membangun demokrasi.

Demikian disampaikan Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum ketika dihubungi ANTARA dari Pekanbaru, Rabu malam, terkait munas tersebut. Pilihan terhadap figur ketua umum partai dalam munas akan memberi gambaran arah dan sikap politik Golkar ke depan.

"Golkar mau kemana? Itu adalah wilayah otoritas politik internal Golkar. Apakah memilih jalan oposisi atau menjadi bagian dari pemerintahan. Itu adalah pilihan absah setiap partai, termasuk Golkar," katanya.

Partai Demokrat, kata Anas, memandang semua partai sebagai mitra (partner) membangun demokrasi, memajukan bangsa dan mennggikan martabat rakyat.

"Karena itu, kami lebih suka bersahabat dan bekerja sama. Bahkan terhadap oposisi pun, tidak memandang sebagai musuh. Musuh dan permusuhan tidak kita hajatkan dalam membangun Indonesia," kata Anas.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar periode 2004-2009 Zainal Bintang berpendapat, Golkar sebaiknya menjadi penyeimbang di parlemen guna terjaminnya demokratisasi .

"Munas perlu lahirkan ketua umum yang prorakyat dan penyeimbang di parlemen," katanya yang menambahkan pula bahwa untuk mengembalikan kepercayaan publik, maka Golkar harus dapat menjadi wadah atau "rumah " yang sejuk dan teduh untuk rakyat.

Dia mengemukakan, karena PDIP sudah masuk di lingkaran kekuasaan, maka saat ini merupakan peluang emas bagi Golkar untuk mengambil kesempatan merebut simpati rakyat madani dan pemilih pemula pada Pemilu 2014.

"Golkar harus kembali ke khitah dengan jalan merevitalisasi karya kekaryaan sebagai visi dan misi berbasis kesejahteraan rakyat," katanya.

Dia mengemukakan, figur yang tepat memimpin Golkar ke depan adalah sosok yang punya semangat, aktivis dan berintegritas. Berjiwa pejuang yang tidak menghitung untung-rugi," katanya.(*)