Bogor (ANTARA News) - Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo mengemukakan program wirausaha muda mandiri (WMM) yang digagas pihaknya bertujuan mengubah pola pikir para mahasiswa untuk mulai berwirausaha sekaligus mengurangi ketergantungan pada lapangan pekerjaan yang telah tersedia.

"Pelaksanaan program ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan bagi pengusaha mikro dan kecil untuk menjadi pengusaha yang lebih tangguh, mandiri, dan layak mendapat pembiayaan bank," katanya pada lokakarya WMM di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Rabu.

Ia mengatakan, pihaknya terus mendorong generasi muda untuk berwirausaha melalui program WMM, karena wirausaha merupakan kegiatan yang mampu melepaskan masyarakat dari kesulitan memperoleh kesempatan bekerja di Indonesia.

Program WMM, kata dia, merupakan bentuk kepedulian pihaknya, sekaligus dukungan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa dengan menghadirkan praktisi terbaik di bidang kewirausahaan untuk berbagi pengalaman.

Menurut dia, rangkaian program WMM telah dilakukan di sembilan kota besar di Indonesia, yakni Medan, Malang, Palembang, Manado, Semarang, Bandung, Banjarmasin, Denpasar, dan Bogor.

Pada tahun 2009, kata dia, peserta yang mengikuti program WMM mencapai lebih dari 6.000 mahasiswa dari 125 perguruan tinggi. "Jumlah tersebut meningkat 26,2 persen dibanding tahun lalu yang tercatat 4.428 mahasiswa dari 123 perguruan tinggi di Indonesia," katanya.

Ia meyakini bahwa meningkatnya angka kewirausahaan akan berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan bagi lingkungan sekitar, sehingga dapat mendorong roda perekonomian Indonesia, sehingga pihaknya berkomitmen untuk selalu membantu menciptakan wirausahawan muda yang tangguh.

Dalam program WMM, kata dia, dikembangkan kegiatan lokakarya dan penghargaan dengan mengelompokkan menjadi tiga bidang usaha, yakni sektor industri dan jasa mandiri, sektor boga mandiri, dan sektor kreatif mandiri.

Pengelompokan spesialisasi usaha itu diharapkan dapat memberikan asistensi dan pendampingan praktis yang lebih khusus dan sesuai dengan kebutuhan para wirausaha di sektor-sektor yang berbeda.

Sementara itu, Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto mengatakan, pihaknya sangat mendukung program WMM karena dapat mendorong para mahasiswa untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki, termasuk di sektor pertanian.

"Kami juga akan terus menumbuhkan jiwa wirausaha kepada mahasiswa supaya bisa mengoptimalkan keahlian yang dimiliki selama kuliah untuk menghilangkan ketergantungan pada ketersediaan lapangan kerja," katanya.

Direktur Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni IPB Dr Ir Dodik Ridho Nurrochmat selaku penanggung jawab kegiatan itu menjelaskan bahwa dalam program lokakarya WMM itu dihadirkan beberapa narasumber baik pengusaha ternama seperti Ciputra dan M Nadjih, juga melibatkan motivator bisnis Rhenald Kasali, dan sutradara Garin Nugroho.

"Narasumber handal di bidangnya itu kita harapkan menambah motivasi mahasiswa untuk menjadi wirausaha," katanya.(*)