Sektor Pertambangan Siap Adapt (ANTARA) - General Manager External Affairs PT Merdeka Copper Gold Katamsi Ginano mengatakan bahwa sektor pertambangan siap untuk mengadaptasi protokol kesehatan dalam penangan COVID-19 untuk diterapkan perusahaan.

“Pada dasarnya protokol keselamatan di pertambangan cukup ketat, untuk adaptasi protokol COVID-19, tinggal menambahkan kedisiplinan pribadi saja,” kata Katamsi dalam diskusi virtual yang diikuti Antara di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, ia menjelaskan sektor pertambangan tidak akan mengalami banyak perubahan pada operasional, hanya perlu menjaga jarak dan perilaku yang tetap menjaga intensitas bertemu secara langsung.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arif mengatakan, pertambangan siap dibuka aktivitasnya dalam fase normal baru.

“Dampak secara produksi memang belum terasa, namun secara fasilitas dan invetasi akan ada kemunduran target jika diprediksi COVID-19 sampai akhir tahun,” katanya.

Ia menegaskan, faktor keselamatan merupakan hal utama dalam pelaksanaan operasional pertambangan, baik adanya pandemi maupun tidak.

Sehingga pengawasan ketat akan terus diberlakukan selama operasional masa pandemi. Dalam pemaparannya, hingga akhir Mei 2020, berdasarkan catatan Kementerian ESDM, belum ada dampak langsung terhadap capaian produksi sektor pertambangan.

Namun, prediksi dari pemerintah apabila terjadi sampai akhir tahun, maka akan memberi dampak penurunan sumbangan pada negara sebesar 20 persen, dari sektor mineral dan pertambangan.

Baca juga: Tiga sektor ini diklaim paling siap dibuka untuk normal baru
Baca juga: Ini jurus Antam hadapi New Normal di sektor pertambangan
Baca juga: Setelah Idul Fitri, MIND ID siapkan skema "new normal"