Pangkalpinang (ANTARA) - Kantos Pos Indonesia Cabang Pangkalpinang telah menyalurkan sekitar 87 persen bantuan sosial tunai tahap 2 dari Kementerian Sosial RI untuk lima kabupaten kota di di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Dari total 34.800 penerima, di Pulau Bangka, telah terserap sebesar 87 persen," kata Kepala Kantos Pos Indonesia Cabang Pangkalpinang
Azmat Nurul Pasa di Pangkalpinang, Selasa.

Berdasarkan kuota yang ditetapkan Kementerian Sosial RI, tercatat 43.900 keluarga penerima manfaat (KPM) sebagai penerima BLT di Bangka Belitung untuk tahap pertama. Sedangkan di Pulau Bangka jumlahnya 34.500 KPM.

Untuk tahap kedua, jumlah penerima
bantuan sosial tunai (BST) itu mencapai 44.100 KPM. Dengan perincian 34.800 di Pulau Bangka dan 9.300 KPM di Pulau Belitung.

Baca juga: 5.868 penerima BST di wilayah terpencil Sulsel jadi target PT Pos

Baca juga: Ganjar minta Pos Indonesia benahi mekanisme penyaluran BST


Kantor Pos Cabang Pangkalpinang telah menyalurkan BST tahap 2 sekitar satu pekan lalu untuk wilayah Pulau Bangka yang mencakup Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, dan Bangka Selatan.

"Bantuannya telah terserap sekitar 87 persen. Pembayarannya masih terus berlangsung hingga saat ini," katanya.

Menurut Azmat, warga yang terdata sebagai KPM, namun belum sempat untuk mengambil bantuannya dapat segera ke kantor pos terdekat untuk pencairan BST dari Kementerian Sosial RI.

Dalam penyaluran BST tersebut, pihaknya tetap selalu mengedepankan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

Namun, untuk penerima dengan kondisi tertentu, seperti menderita sakit keras, lumpuh, disabilitas, atau gangguan mental, petugas kantor pos akan berupaya mengantar bantuannya ke rumah masing-masing.

"Nanti akan diserahkan di rumahnya, didampingi aparat keamanan dan pendamping sosial masyarakat," ujarnya.

Petugas Kantor Pos Pangkalpinang menyerahkan BST kepada warga yang sedang mengalami sakit keras didampingi aparat keamanan dan pendamping sosial masyarakat (babel.antaranews.com/Pos Indonesia)

Secara umum, kata Azmat menjelaskan, ada tiga mekanisme penyaluran BST dari Kementerian Sosial RI tersebut yaitu melalui loket-loket kantor pos, pembayaran di komunitas-komunitas (kelurahan/ kecamatan), dan dari rumah ke rumah.

Petugas kantor pos memberikan prioritas kepada penerima yang merupakan penyandang disabilitas, mengidap sakit keras dan warga lanjut usia (lansia).

"Dengan keterbatasannya, mereka tidak dapat datang ke kantor pos atau di komunitas, maka kita datangi dari rumah ke rumahnya. Tentu didampingi oleh aparat keamanan petugas sosial masyarakat setempat," katanya.*

Baca juga: Kantor Pos Timika mulai salurkan BST

Baca juga: Ratusan warga padati Kantor Pos Bandung saat pembagian BST