Jakarta (ANTARA) - PT Sokonindo Automobile (DFSK) mempertimbangkan efisiensi karyawan sebagai imbas pandemi COVID-19.

"Memang pasti ada efisiensi yang nantinya dipilih oleh perusahaan yang jelas tidak akan merugikan karyawan kita," ungkap PR and Digital Manager Sokonindo Automobile, Arviane D.B pada saat vidoe conference, Senin (22/06).

Kendati demikian, wanita yang akrab disapa Ane tersebut belum bisa menyebutkan bentuk efisiensi seperti apa yang akan diberikan pada pegawainya.

"Saya belum bisa kasih info mengenai bentuk efisiensi tersebut. Yang jelas memang ada efisiensi tersebut," kata Ane.

Baca juga: Kantor pusat DFSK tetapkan WFH, pabrik tetap beroperasi normal

Baca juga: Manfaat teknologi "turbocharged" untuk mobilitas perkotaan


Jika merujuk data dari Gaikindo, perusahaan otomotif yang berbasis di China tersebut mengalami penurunan penjualan. Jika melihat data ritel sales pada Mei 2019, DFSK menjual setidaknya 193 unit kendaraan. Namun pada kondisi seperti ini, di periode yang sama yaitu Mei 2020, DFSK hanya berhasil menjual 41 unit.

Saat ini, penjualan kendaraan dari DFSK masih ditopang oleh penjualan dari kendaraan komersial yang sudah eksis di Indonesia seperti DFSK Supercab.

"Hingga tiga bulan retail commercial supercab mulai dari bulan Maret, April dan Mei mencapai 252 unit," kata dia.

"Untuk dipenjualan retail, di tiga bulan terakhir kendaraan komersil masih menjadi backbone," tambah dia.

Untuk meningkatkan gairah penjualan kendaraan di Indonesia, DFSK akan meluncurkan kendaraan terbaru mereka, yakni DFSK Glory i-Auto yang dijadwalkan pada semester dua tahun 2020.

Baca juga: DFSK pertimbangkan revisi target tahun 2020

Baca juga: DFSK pastikan Glory i-Auto hadir pada awal Semester 2

Baca juga: DFSK jamin garansi di masa pandemi tidak hangus