Padang (ANTARA News) - Anggota tim SAR, TNI serta Polri, bersama masyarakat di kagetkan ada jeritan sesorang dalam reruntuhan gedung Hotel Ambacang ketika sedang evakuasi korban.

Salah seorang warga yang menyaksikan Tim SAR, TNI, serta Polri saat melakukan evakuasi korban dalam reruntuhan gedung Hotel Ambacang jalan Bundo Kandung mendengar ada teriakan.

"Mana mungkin masih ada lagi orang yang masih hidup setelah 7 hari terkurung dalam reruntuhan gedung Hotel Ambacang,"kata Yuni, warga Trandam yang menyaksikan evakuasi korban dalam reruntuhan Hotel Ambacang, di Padang, Selasa.

Begitu juga sejumlah petugas sempat mendengar adanya suara jeritan yang berasal dari dalam reruntuhan gedung Hotel Ambacang.

Ketika petugas menelusuri asal teriakan tersebut, tiba-tiba saja tidak terdengar lagi dalam reruntuhan bangunan gedung Hotel Ambacang.

"Aneh, padahal suara tersebut jelas terdengar berkali-kali salah satu ruang dari ruangan yang ada di Hotel Ambacang", kata Hen salah satu tim evakuasi korban, di Padang, Selasa.

Sementara itu Dandim 0312 sekaligus koordinator dari TNI-AD, Letkol Haris Sarjana,di Padang, menyebutkan, pihaknya akan tetap melakukan pengecekan dimana asal sumber suara tersebut.

"Tidak mungkin, korban yang sudah tertimbun dalam reruntuhan bangunan Hotel Ambacang ada yang hidup," ujarnya.

Menurutnya, jika memang masih ada korban dalam reruntuhan yang hidup itu merupakan mujizat.

Di tempat terpisah, General Manager Hotel Ambacang, Sarana Aji, di Padang, mengatakan diperkirakan masih ada sekitar 50 orang yang berada dalam reruntuhan bangunan Hotel Ambacang.

Dia berharap, semua korban dalam reruntuhan gedung Hotel Ambacang dapat di temukan semua.(*)