Padang (ANTARA News) - Sebanyak 1.240 unit tempat ibadah di Sumatra Barat (Sumbar) telah terdata mengalami kerusakan dan banyak diantaranya rata dengan tanah serta tidak dapat digunakan lagi akibat guncangan gempa 7,9 SR, Rabu (30/9).

Data Sarkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar di Padang, Selasa, menyebutkan, kerusakan tempat ibadah itu terdiri dari 687 unit rusak berat, 396 rusak sedang dan 257 unit rusak ringan.

Tempat ibadah yang rusak itu adalah masjid, gereja, vihara dan kelenteng yang berada di delapan daerah kota dan kabupaten yang terkena gempa.

Tempat ibadah paling banyak mengalami kerusakan adalah di Kabupaten Padang Pariaman mencapai 418 unit rusak berat, rusak sedang (140) dan rusak ringan (13).

Kemudian di Kota Padang, 151 unit rusak berat, 120 unit rusak sedang dan 108 rusak ringan, lalu di Kota Pariaman, 47 unit rusak berat, rusak sedang (20) dan rusak ringan (21).

Di Kabupaten Agam, sebanyak 49 tempat ibadah rusak berat 49 unit, rusak sedang (54) dan rusak ringan (52).

Tempat ibadah yang rusak berat juga terdapat di Kota Padang Panjang (5), Kabupaten Solok (4), Kabupaten Tanah Datar dan Pasaman masing-masing dua unit.(*)