Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Slovakia menawarkan peralatan militer kepada Indonesia untuk lebih memberdayakan TNI dalam melaksanakan tugas pokoknya menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Peralatan yang ditawarkan antara lain kendaraan tempur, seperti tank amfibi dan panser," kata Juru Bicara TNI Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Usai mendampingi Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menerima Duta Besar Slovakia untuk Indonesia Stefan Rozkopal, Sagom mengatakan, Slovakia dikenal sebagai salah satu produsen terbesar di dunia untuk peralatan tempur.

"Dan yang ditawarkan kepada RI antara lain tank anfibi dan panser," ungkap Sagom.

Atas tawaran itu, TNI akan mempelajari rincian produk yang ditawarkan apakah sesuai kebutuhan, utamanya kebutuhan operasional. "Jika sesuai, baru diajukan ke Departemen Pertahanan untuk dikaji lebih lanjut," tutur Sagom.

Selain Dubes Slovakia Rozkopal, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso juga menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Srilanka untuk RI Mayor Jenderal Nanda Mallawarachichi.

Dalam pertemuan itu, Pemerintah Srilanka mengharapkan adanya peningkatan kerja sama antara militer kedua negara, seperti saling kunjung pejabat militer, pendidikan dan latihan.

"Selain pendidikan Sesko Angkatan yang telah diikuti perwira Srilanka selama ini, Dubes mengusulkan untuk pendidikan Sesko TNI dan pendidikan perwira pertama, termasuk pendidikan teknis kemiliteran. Demikian juga kelanjutan kunjungan perwira siswa Sesko Srilanka ke Indonesia, diharapkan dapat berlangsung pada masa ke depan," ungkap Sagom.

Selain peningkatan kerja sama dan persenjataan, kedua perwakilan negara sahabat itu menyampaikan penghargaan kepada TNI yang telah mampu menjadi militer yang profesional dengan tidak lagi terlibat dalam kancah politik nasional.
(*)