Denpasar (ANTARA News) - Wisatawan asing yang mengunjungi Bali pada Januari hingga Agusus 2009 mencapai 1,464 juta orang lebih, naik 12,8 persen dari periode sama 2008 yang hanya sekitar 1,296 juta orang.

Ini artinya masyarakat internasional yang datang langsung dari negaranya ke pulau Dewata tidak terpengaruh isu terorisme di Indonesia, kata pengamat dan praktisi Pariwisata setempat Made Kawiana di Denpasar, Selasa.

Peristiwa Bom di Jakarta pertengahan Juli 2009 tidak menyurutkan minat wisatawan mancanegara berlibur ke Bali dan hal itu terbukti jumlah turis asing yang langsung melakukan perjalanan wisata ke Bali paska pengeboman itu tetap ramai.

Data Dinas Pariwisata Bali menyebutkan kedatangan turis asing ke daerah ini selama Agustus 2009 sebanyak 222.441 orang, turun dibanding bulan sebelumnya 224.636 orang.

Menurut Made Kawiana, Bali masih cukup dikenal di dunia internasional dan peristiwa pemboman di Jakarta tampaknya tidak terlalu berpengaruh terhadap minat wisatawan ke Bali.

Ia juga sebagai pramuwisata, mengatakan, pihaknya saat mendampingi turis asing melakukan kunjunan ke lokasi wisata menarik di daerah ini, tamunya tidak merasa takut berlibur ke Bali karena Bom bisa terjadi dimana saja.

Masyarakat internasional, umumnya yakin dengan kondisi adat istiadat di daerah ini yang selalu menghargai dan menghormati tamunya, akan tetap merasa aman dan nyaman selama berlibur di sini.

Ia juga mengatakan, wanita yang menjunjung rangkaian upacara di desa sering menjadi sasaran kamera turis asing untuk diabadikan sebagai kenang-kenangan ia pernah berkunjung ke Bali.
(*)