Kampar (Riau), (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla mengadakan pertemuan `empat mata` dengan Ketua Dewan Penasihat DPP Partai Golkar, Surya Paloh, di arena Musyawarah Nasional VIII partai berlambang pohon beringin itu, di Kampar, sekitar limabelas menit dari Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau.

Pertemuan yang berlangsung tertutup sejak pukul 12.00 WIB di Hotel Labersa (tempat penyelenggaraan pesta politik partai itu) menjadi menarik perhatian 1.600-an peserta Munas VIII, karena Surya Paloh merupakan kandidat Ketua Umum Partai Golkar periode 2009-2014.

"Belum ada `bocoran` tentang pertemuan empat mata ini," kata Zeth Formes, salah satu anggota Tim Sukses (Timses) Surya Paloh kepada ANTARA.

Kejadian ini terjadi di saat para peserta sedang `bertarung` alot di Rapat Paripurna I dengan agenda utama pengesahan jadual acara, pengesahan tata tertib serta pemilihan pimpinan Munas.

Diperkirakan oleh beberapa sumber ANTARA, pertemuan ini juga akan membahas beberapa isu penting, sehubungan Rapat Paripurna II yang beragendakan "Penyampaian Pertanggung Jawaban DPP Periode 2004-2009".

Kegiatan ini nantinya langsung diikuti Rapat Paripurna III, yakni "Pemandangan Umum" semua delegasi resmi, baik itu DPD II, DPD I serta organisasi massa (Ormas) kekaryaan pendukung Partai Golkar.

Sementara itu, dari Posko Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), salah satu petinggi Timses-nya, Sudirman Kadir menyatakan kepada ANTARA, putra bungsu Jenderal Besar Soeharto (mantan Presiden RI) tersebut akan tetap maju, apa pun tantangannya.

Tommy Soeharto, menurutnya, kini telah mendapat dukungan suara cukup signifikan, dan sejauh ini belum ada rencana untuk berkoalisi dengan kandidat lainnya guna memenangkan pertarungan memperebutkan posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar periode berikutnya.

Selain Surya Paloh (yang telah mengklaim mendapat dukungan sekitar 60 persen delegasi resmi) dan Tommy Soeharto, kandidat lainnya, yakni Aburizal Bakrie serta Yuddy Chrisnandi terus menggalang dukungan dari berbagai DPD II.

"Pidato JK semalam dalam acara pembukaan Munas, kelihatannya menguntungkan mas Tommy, juga Yuddy," ujar Sudirman Kadir usai melakukan rapat tertutup dengan Ketua Timses Tommy Soeharto, Saurip Kadi.

Namun, dua anggota Timses Tommy Soeharto lainnya, yakni H Hasanuddin dan Rio Sumual memperkirakan, jika terjadi `deadlock`, bisa saja kubunya menerima kerjasama dengan Surya Paloh.

"Keluarga Cendana, terutama mbak Tutut dan mas Bambang sudah melakukan kontak resmi dengan pak Surya juga tentang soal ini. Kita lihat saja perkembangannya nanti. Yang pasti, mbak Tutut sudah datang di Pekanbaru juga untuk memberi dukungan kepada mas Tommy," ujar H Hasanuddin, Korwil Sulawesi Timses Tommy Soeharto.

"Kami sudah memantapkan penguatan mendukung pak Surya itu sejak di Bali, lalu di Jakarta," katanya.

Dari kubu Aburizal Bakrie sendiri diperoleh informasi, pihaknya masih tetap optimis memenangkan pertarungan. "Bisa saja Munas ini selesai lebih cepat, karena diperkirakan kita bisa memenangkan 50 persen plus 1 dalam kesempatan pertama," kata Meyva Lintang, salah satu pendukung Aburizal Bakrie.(*)