Gorontalo (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) COVID-19 Provinsi Gorontalo Trianto Bialangi mengatakan pada Senin ini ada empat kasus baru di wilayah tersebut dan semuanya berasal dari Kota Gorontalo sehingga jumlah totalnya bertambah menjadi sebanyak 231 kasus.
"Kami menerima hasil pemeriksaan 98 spesimen dari BPOM dan tiga spesimen dari tes cepat molekuler (TCM) Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS). Di antaranya ada lima yang positif dan lima sembuh. Dari lima positif itu, satu kasus lama dan empat kasus baru, yang semuanya dari Kota Gorontalo.
Pasien yang sembuh adalah pasien 109 inisial AA, pasien 150 inisial EDGP, pasien 155 inisial NLS, pasien 175 inisial NMR dan pasien 178 inisial NVM.
Pasien baru yakni pasien 228 inisial FEA, perempuan, baru berusia 6 tahun dan pasien 229 inisial NMO, perempuan, 34 tahun, merupakan tenaga kesehatan.
Pasien 230 inisial STL, laki-laki, 54 tahun, serta pasien 231 inisial RIA, laki-laki, 48 tahun dan merupakan tenaga kesehatan.
Ia menjelaskan hingga Senin (22/6) 2020, jumlah kasus positif di Provinsi Gorontalo sebanyak 231 kasus, yang terdiri atas delapan orang meninggal, 143 dinyatakan sembuh, dan sisanya menjalani perawatan.
Menurut dia masyarakat harus tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan meskipun telah memasuki era normal baru.
"Perlu bagi kita semua untuk tetap saling memperingatkan, meski sudah berulang-ulang kami sampaikan. Tetap pakai masker, rajin cuci tangan," demikian Trianto Bialangi .
Baca juga: Ada satu tambahan, positif COVID-19 di Provinsi Gorontalo jadi 69
Baca juga: Gubernur Gorontalo menutup pusat perbelanjaan selama seminggu
Baca juga: Seorang anak 8 tahun di Gorontalo positif COVID-19
Baca juga: Pemprov Gorontalo tetap perketat akses masuk meski Menkes tolak PSBB
Tambah empat kasus baru, positif COVID-19 di Gorontalo naik 231 kasus
22 Juni 2020 17:02 WIB
Konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) COVID-19 Provinsi Gorontalo, Senin (22/6/2020) di Gorontalo. (FOTO ANTARA/Debby Mano)
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: