Tenis
Final Adria Tour dibatalkan setelah Dimitrov positif COVID-19
22 Juni 2020 09:04 WIB
Arsip - Petenis Bulgaria Grigor Dimitrov beraksi pada semifinal tenis Meksiko Terbuka, melawan petenis Spanyol Rafael Nadal, di Princess Acapulco Stadium, Acapulco, Meksiko, Jumat (28/2/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Romero/ama.
Jakarta (ANTARA) - Laga final Adria Tour dipastikan batal setelah petenis asal Bulgaria Grigor Dimitrov dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani uji kesehatan pada Minggu, dan membuatnya menjadi petenis papan atas pertama yang mengakui penyakit tersebut.
Direktur Zadar Tour Goran Ivanisevic menyampaikan bahwa panitia perlu melakukan aksi antisipatif untuk menghindari penyebaran virus dengan tidak melaksanakan seri final tur tersebut.
"Kami baru saja diberitahu bahwa Grigor Dimitrov telah dites dengan hasil positif virus corona dan kami harus membatalkan final turnamen di Zadar," katanya dilansir dari Reuters, Senin.
"Sayangnya kami harus membuat keputusan ini karena kami tidak ingin orang lain terkena virus," tutur pria yang juga pelatih Novak Djokovic itu.
Baca juga: Djokovic ke final turnamen eksibisi di Kroasia
Baca juga: Dibayangi gelombang kedua COVID-19, tenis Japan Open ditiadakan
Laga final dari turnamen eksebisi Adria Tour yang berlangsung di resor Pantai Zadar ini rencananya akan menampilkan Djokovic dan petenis Rusia Andrey Rublev di leg kedua.
Dimitrov mengundurkan diri dari turnamen pada hari Sabtu setelah ia merasa tidak enak badan pasca bertanding di pembukaan tunggal putra melawan petenis Kroasia Borna Coric.
"Saya ingin menyampaikan kepada teman dan penggemar bahwa saya positif (COVID-19) setelah menjalani pengujian di Monako," tulis mantan pemain nomor tiga dunia itu melalui akun Instagram.
"Saya ingin memastikan siapa pun yang telah melakukan kontak dengan saya selama beberapa hari terakhir ini agar diuji dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan. Saya meminta maaf atas segala masalah yang saya sebabkan. Saya kembali ke rumah sekarang dan berangsur pulih. Terima kasih atas dukungan Anda dan mohon tetap aman dan sehat," tulisnya.
Adria Tour merupakan turnamen eksibisi yang digagas Djokovic sebagai acara amal yang digelar dalam empat leg di negara-negara bekas Yugoslavia seperti Kroasia dan Bosnia.
Baca juga: Kompetisi tenis kursi roda absen pada US Open 2020
Baca juga: Nick Kyrgios ejek bos ATP
Baca juga: Penonton diizinkan datang saat French Open dimulai 27 September
Direktur Zadar Tour Goran Ivanisevic menyampaikan bahwa panitia perlu melakukan aksi antisipatif untuk menghindari penyebaran virus dengan tidak melaksanakan seri final tur tersebut.
"Kami baru saja diberitahu bahwa Grigor Dimitrov telah dites dengan hasil positif virus corona dan kami harus membatalkan final turnamen di Zadar," katanya dilansir dari Reuters, Senin.
"Sayangnya kami harus membuat keputusan ini karena kami tidak ingin orang lain terkena virus," tutur pria yang juga pelatih Novak Djokovic itu.
Baca juga: Djokovic ke final turnamen eksibisi di Kroasia
Baca juga: Dibayangi gelombang kedua COVID-19, tenis Japan Open ditiadakan
Laga final dari turnamen eksebisi Adria Tour yang berlangsung di resor Pantai Zadar ini rencananya akan menampilkan Djokovic dan petenis Rusia Andrey Rublev di leg kedua.
Dimitrov mengundurkan diri dari turnamen pada hari Sabtu setelah ia merasa tidak enak badan pasca bertanding di pembukaan tunggal putra melawan petenis Kroasia Borna Coric.
"Saya ingin menyampaikan kepada teman dan penggemar bahwa saya positif (COVID-19) setelah menjalani pengujian di Monako," tulis mantan pemain nomor tiga dunia itu melalui akun Instagram.
"Saya ingin memastikan siapa pun yang telah melakukan kontak dengan saya selama beberapa hari terakhir ini agar diuji dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan. Saya meminta maaf atas segala masalah yang saya sebabkan. Saya kembali ke rumah sekarang dan berangsur pulih. Terima kasih atas dukungan Anda dan mohon tetap aman dan sehat," tulisnya.
Adria Tour merupakan turnamen eksibisi yang digagas Djokovic sebagai acara amal yang digelar dalam empat leg di negara-negara bekas Yugoslavia seperti Kroasia dan Bosnia.
Baca juga: Kompetisi tenis kursi roda absen pada US Open 2020
Baca juga: Nick Kyrgios ejek bos ATP
Baca juga: Penonton diizinkan datang saat French Open dimulai 27 September
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: