DPR kutuk keras aksi penyerangan polisi di Karanganyar
21 Juni 2020 18:42 WIB
Kepala Polda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (dua) usai menengok korban aksi pembacokan orang yang tidak dikenal di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar, Minggu (21/6/2020). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto/aa.
Solo (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR, Eva Yuliana, mengutuk keras penyerangan terhadap polisi oleh orang tidak dikenal, saat kegiatan susur Gunung Lawu, di Posko jalur pendakian Cemoro Kandang Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
"Peristiwa itu, yang sekian kalinya terhadap anggota Polri menjadi sasaran aksi kekerasan yang motifnya hingga kini belum dipastikan," kata dia, saat menanggapi hal itu, di Solo, Minggu
Ia mengatakan akibat kejadian tersebut seorang anggota Polres Karanganyar, yakni Brigadir Polisi Dua Hanif Ariyono, terluka sobek serius di leher belakang. Korban merupakan pengemudi mobil dinas Wakil Kepala Polres Karanganyar, Komisaris Polisi Busroni, yang diduga menjadi sasaran utama aksi penyerangan itu.
Baca juga: Dua OTK serang polisi di Bank Syariah Mandiri Poso, satu luka-luka
Bahkan, kata Yuliana, selain satu polisi, satu korban lain adalah relawan Gunung Lawu, Jarot Broto Sarwono, warga sipil yang ikut membantu membekuk pelaku. Pelaku dikabarkan tewas di tempat kejadian perkara setelah ditembak polisi.
"Saya berharap aksi penyerangan terhadap petugas kepolisian seperti ini, tidak boleh terjadi lagi. Saya mengutuk aksi kekerasan seperti ini. Apa pun motivasinya, penyerangan terhadap petugas negara pelanggaran hukum yang relatif berat," kata dia.
Lepas dari peristiwa itu, anggota Fraksi Partai NasDem DPR itu mengapresiasi kesigapan anggota Polres Karanganyar, dalam menangani penyerangan itu.
Baca juga: Polisi kejar provokator penyerangan anggota Polres Empat Lawang Sumsel
"Saya meminta masyarakat tetap tenang menanggapi kasus penyerangan itu. Hal ini, menjadi bukti memiliki satuan petugas kepolisian yang siap dan sigap terhadap segala kemungkinan kejahatan yang mengancam," katanya.
Kendati demikian, dia ingin kasus itu diusut tuntas. Siapakah identitas pelaku penyerangan, dan jika mungkin dapat ditemukan motif sebenarnya aksi penyerangan itu.
Sebelumnya, seorang anggota Polres Karanganyar menjadi korban pembacokan orang yang tidak dikenal saat kegiatan susur Gunung Lawu, Minggu.
Menurut Busroni peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.20 WIB, ketika anggota Polres sedang melaksanakan kegiatan susur Gunung Lawu dalam rangka HUT ke-74 Bhayangkara dengan bersih-bersih jalur pendakian via jalur Cemoro Kandang Tawangmangu.
Baca juga: Dua polisi jadi korban aksi penyerangan terhadap Polsek Ciracas
"Peristiwa itu, yang sekian kalinya terhadap anggota Polri menjadi sasaran aksi kekerasan yang motifnya hingga kini belum dipastikan," kata dia, saat menanggapi hal itu, di Solo, Minggu
Ia mengatakan akibat kejadian tersebut seorang anggota Polres Karanganyar, yakni Brigadir Polisi Dua Hanif Ariyono, terluka sobek serius di leher belakang. Korban merupakan pengemudi mobil dinas Wakil Kepala Polres Karanganyar, Komisaris Polisi Busroni, yang diduga menjadi sasaran utama aksi penyerangan itu.
Baca juga: Dua OTK serang polisi di Bank Syariah Mandiri Poso, satu luka-luka
Bahkan, kata Yuliana, selain satu polisi, satu korban lain adalah relawan Gunung Lawu, Jarot Broto Sarwono, warga sipil yang ikut membantu membekuk pelaku. Pelaku dikabarkan tewas di tempat kejadian perkara setelah ditembak polisi.
"Saya berharap aksi penyerangan terhadap petugas kepolisian seperti ini, tidak boleh terjadi lagi. Saya mengutuk aksi kekerasan seperti ini. Apa pun motivasinya, penyerangan terhadap petugas negara pelanggaran hukum yang relatif berat," kata dia.
Lepas dari peristiwa itu, anggota Fraksi Partai NasDem DPR itu mengapresiasi kesigapan anggota Polres Karanganyar, dalam menangani penyerangan itu.
Baca juga: Polisi kejar provokator penyerangan anggota Polres Empat Lawang Sumsel
"Saya meminta masyarakat tetap tenang menanggapi kasus penyerangan itu. Hal ini, menjadi bukti memiliki satuan petugas kepolisian yang siap dan sigap terhadap segala kemungkinan kejahatan yang mengancam," katanya.
Kendati demikian, dia ingin kasus itu diusut tuntas. Siapakah identitas pelaku penyerangan, dan jika mungkin dapat ditemukan motif sebenarnya aksi penyerangan itu.
Sebelumnya, seorang anggota Polres Karanganyar menjadi korban pembacokan orang yang tidak dikenal saat kegiatan susur Gunung Lawu, Minggu.
Menurut Busroni peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.20 WIB, ketika anggota Polres sedang melaksanakan kegiatan susur Gunung Lawu dalam rangka HUT ke-74 Bhayangkara dengan bersih-bersih jalur pendakian via jalur Cemoro Kandang Tawangmangu.
Baca juga: Dua polisi jadi korban aksi penyerangan terhadap Polsek Ciracas
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020
Tags: