Surabaya (ANTARA) - Komunitas Perkumpulan Kader Bangsa menyarankan pemerintah pusat dan daerah aktif melibatkan generasi muda untuk membantu percepatan penanganan COVID-19, khususnya di wilayah masing-masing.

"Negara ini diberkahi bonus demografi dan jika dimanfaatkan dengan baik maka kami yakin keterlibatan pemuda bisa membantu pemerintah menangani pandemi virus corona," ujar Ketua Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Sabtu pagi.

Menurut dia, para pemuda berbasis kesukarelaan dan memiliki kepedulian maupun partisipasi cukup tinggi sehingga kontribusinya sangat dibutuhkan untuk negara.

Anak muda, kata dia, juga merupakan aset terpenting di tengah isu kesehatan yang pikirannya dapat justru menentukan dalam hal menjaga aktivitasnya serta mematuhi protokol kesehatan secara disiplin.

Baca juga: Komunitas relawan muda salurkan APD ke petugas TSPT Bantargebang

Baca juga: Komunitas muda Surabaya didorong bersinergi hadapi Industri 4.0


Selain itu, keterlibatan generasi muda bisa memberikan dampak signifikan dalam upaya memutus penyebaran COVID-19 meski bisa menjadi penghantar virus jika tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Sebaliknya, jika disiplin menerapkan jaga jarak fisik dan sebagainya maka anak muda juga dapat menjadi faktor pencegah pandemi," ucapnya.

Tak itu saja, keterlibatan anak muda membantu pemerintah juga bisa dimanfaatkan untuk penanganan sosial ekonomi pascapandemi, seperti kolaborasi antarkomunitas yang menjadi faktor utama menghadapi krisis dan kebangkitan ekonomi.

"Kepedulian mereka untuk bergotong royong membantu masyarakat lemah akibat pandemi ini juga cukup konkret. Lihat saja gerakan mereka di media sosial, partisipasi mereka mengajak komunitas-komunitas di masyarakat untuk membantu dan peduli terhadap warga yang terdampak. Saya kira itu luar biasa," katanya.

Baca juga: Stafsus Presiden: Edukasi penting di tengah kepanikan COVID-19