Manokwari (ANTARA) - Jumlah pasien positif virus corona jenis baru atau COVID-19 yang sembuh di Provinsi Papua Barat kembali mengalami penambahan delapan orang pada Jumat (19/6).

Juru bicara pemerintah Provinsi Papua Barat pada penanganan COVID-19 Arnoldus Tiniap di Manokwari Jumat mengutarakan pada dua hari terakhir terjadi penambahan pasien sembuh cukup signifikan di Kota Sorong.

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 jadi 17.349 orang dari 43.803 kasus

"Dari 222 kasus positif di Papua Barat sudah 126 yang sembuh. Kemarin 20 orang positif di Kota Sorong sembuh dan hari ini ada tambahan lagi sebanyak delapan orang," ucap Arnoldus.

Meskipun demikian, hingga saat ini masih ditemukan konfirmasi positif baru di daerah yang menjadi pintu masuk menuju Raja Ampat tersebut.

Baca juga: RSD Wisma Atlet catat 2.998 pasien sembuh

"Hari ini ada tambahan delapan pasien sembuh, namun di sisi lain ada tiga konfirmasi baru. Artinya masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan karena masih terjadi penularan di sana," ujarnya lagi.

Untuk daerah lain, lanjut Tiniap, hari ini tidak ada laporan penambahan baik kasus positif maupun pasien sembuh. Di sejumlah daerah yakni Manokwari, Kabupaten Sorong, Raja Ampat, Kaimana dan Teluk Bintuni terjadi penambahan daftar orang tanpa gejala (OTG).

Baca juga: GTPPC-19: 95 dari 147 pasien COVID-19 di Babel sembuh

Ia menjelaskan OTG adalah mereka yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif.

Di Manokwari terdapat penambahan sebanyak 53 orang, Kabupaten Sorong delapan, Raja Ampat dua, Kaimana dan Teluk Bintuni masing-masing satu.

"Di Kota Sorong pun ada penambahan OTG tujuh orang hari ini. OTG ini memiliki potensi besar tertular karena dia punya riwayat kontak erat dengan pasien positif. Terbukti, sekitar 85 persen kasus positif COVID-19 di Papua Barat berasal dari kelompok OTG," ujarnya lagi.

Secara akumulatif, sebut Tiniap, jumlah OTG di Papua Barat mencapai 2.264 orang. Dari jumlah tersebut, 949 masih dalam pemantauan dan 1.315 lainnya sudah selesai.

Untuk kasus meninggal, di Papua Barat terdapat sebanyak 18 kasus, masing-masing 14 dari kelompok pasien dalam pengawasan (PDP), satu dari kelompok orang dalam pemantauan (ODP) dan tiga orang dari kelompok positif COVID-19.

"Sekali lagi kami sampaikan, pasien positif yang meninggal dunia di Papua Barat ada tiga orang atau sekitar 1,4 persen," pungkasnya.