Jakarta,(ANTARA News) - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) masa bakti 2009-2014 mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung Harifin A Tumpa, di Jakarta, Jumat.

Pengucapan sumpah/janji anggota MPR ini seharusnya dilaksanakan pada Kamis 1 Oktober 2009, namun tertunda hingga 2 Oktober karena molornya pemilihan pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Upacara pengucapan sumpah/janji anggota MPR terpilih itu dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sidang paripurna dengan agenda pengucapan sumpah/janji ini dipimpin oleh Ketua Sementara MPR Marzuki Alie.

Sebelum memasuki acara pengucapan sumpah/janji, Marzuki Alie dalam sambutannya menyampaikan belasungkawa atas musibah gempa yang terjadi di Sumatera Barat. Ia berharap agar korban gempa diberikan kekuatan dan ketabahan.

"Saat mengucapkan sumpah janji ini, saudara kita di Sumatera Barat dan Jambi menderita," kata Marzuki yang telah ditetapkan sebagai Ketua DPR.

Sementara itu, dalam pengucapan sumpah/janji, anggota MPR berjanji menjalankan kewajiban sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, sesuai peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945.

Anggota MPR berjanji dalam menjalankan kewajibannya akan bekerja dengan sungguh-sungguh demi tegaknya kehidupan demokrasi serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan golongan.

"Akan perjuangkan aspirasi rakyat dan daerah yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan RI," kata anggota MPR menirukan petikan sumpah/janji.

Setelah pengucapan sumpah/janji, anggota MPR akan melaksanakan sidang paripurna untuk memilih pimpinan MPR 2009-2014.

Sebelumnya, pada Kamis (1/10) sebanyak 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan 128 anggota DPD terpilih periode 2009-2014 mengucapkan sumpah/janji dalam sidang paripurna.

Upacara pengucapan sumpah/janji anggota DPR dan DPD itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.(*)