Chicago (ANTARA News/AFP) - General Motor (GM) mengungkapkan penjualannya di AS pada September jatuh 45 persen setelah adanya program "cash for clunkers" yang dibiayai pemerintah AS, kata perusahaan, Kamis.

GM mengatakan, kepercayaan konsumen dan persediaan yang sangat rendah menjadi penyebab penurunan penjualan juga.

"September menjadi bulan transisi yang berat bagi industri kendaraan, dan hal sulit dibandingkan tahun lalu bagi GM," kata Mark La Neve, Wakil Presiden Bidang Penjualan GM di AS.

"Seperti diperkirakan, pasar kembali pada level sebelum "cash for clunkers" di September ini, namun kami percaya bahwa empat merek mobil utama kami -- Chevrolet, GMC, Buick dan Cadillac -- memiliki posisi bagus dengan produk baru yang akan menarik antusiasme."

GM mengatakan penjualannya telah turun 36 persen pada Agustus 2009 dan dibandingkan Agustus 2008 turun 20 persen, sedang kalau dibandingkan penjualan Juli terjadai kenaikan 30 persen.

Kuartal keempat ini terlihat "cerah" dan La Neve mencatat, "perbandingan tahunan akan kelihatan lebih baik" di bulan-bulan mendatang meski saat ini masih kolaps yang dimulai sejak setahun lalu.

Penjualan September turun 44,9 persen menjadi 156.673 kendaraan dan selama tahun ini hingga september telah turun 36,4 persen menjadi 1,55 juta kendaraan.

GM, yang mengalami penutupan sementara sejumlah pabrik produksinya saat mengajukan perlindungan kebangkrutan pada Juni, mengatakan, level persediaannya masih sangat rendah namun berencana untuk meningkatkan produksinya di kuartal keempat untukmengisis stok di dealer dan memperbaiki ketersediaan kendaraan bagi para konsumennya.

Produksi kendaraan GM diproyeksikan naik 20 persen dari kuartal ketiga, namun demikian masih di bawah 20 persen dari kuartal keempat tahun 2008.(*)