Tenis
Dibayangi gelombang kedua COVID-19, tenis Japan Open ditiadakan
18 Juni 2020 23:56 WIB
Petenis asal Serbia Novak Djokovic mencium tropinya setelah memenangkan babak final tunggal putra turnamen tenis Japan Open di Ariake Coliseum, Tokyo, Jepang, Minggu (6/10/2019). (REUTERS/KIM KYUNG-HOON)
Jakarta (ANTARA) - Turnamen tenis Japan Open, yang tahun lalu dimenangi oleh petenis nomor satu dunia Novak Djokovic, telah dibatalkan karena kekhawatiran akan gelombang kedua penularan pandemi COVID-19 di negara tersebut, kata penyelenggara, Kamis.
Pembatalan turnamen, yang dijadwalkan akan digelar antara 5 dan 11 Oktober di Tokyo itu, meningkatkan keraguan atas "perjalanan Asia" seperti biasanya ketika tur ATP berlangsung di beberapa turnamen di Asia.
Jadwal revisi dipublikasikan ATP untuk memperhitungkan virus corona, turnamen juga akan digelar di kota Chengdu, Zhuhai, Beijing dan Shanghai di China.
Penyelenggara Japan Open mengatakan pada laman mereka bahwa ini akan menjadi kali pertama turnamen tersebut dibatalkan sejak 1972.
Baca juga: ITTF World Tour Japan Open ditunda karena virus corona
Baca juga: Djokovic menangi turnamen pertama usai mundur di US Open
Mereka mengatakan mereka mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk membatasi entri dan menyelenggarakan kompetisi di stadion kosong, namun akhirnya memutuskan keamanan tidak bisa dijamin.
"Mengingat kekhawatiran mengenai gelombang kedua infeksi di Jepang maupun di luar negeri, kami sampai kepada kesimpulan yang menyedihkan bahwa kami harus membatalkan," kata mereka.
Jepang relatif sedikit terpengaruh oleh virus corona dibanding negara-negara barat, dengan lebih dari 900 kematian dari 17.000 kasus.
Namun serentetan kasus baru-baru ini di Tokyo telah meningkatkan kekhawatiran kemungkinan gelombang kedua.
Tidak ada indikasi bahwa event WTA yang dijadwalkan untuk November telah dibatalkan.
Baca juga: Wimbledon ditiadakan, Halep "gembira" status juara berlaku dua tahun
Baca juga: Penonton diizinkan datang saat French Open dimulai 27 September
Seperti semua olahraga, tenis telah terpukul oleh virus corona dan baru secara bertahap kembali ke lapangan.
French Open yang tertunda akan dimulai pada 27 September -- dengan kehadiran penonton -- setelah digeser dari biasanya pada slot Mei-Juni karena pandemi.
Dengan US Open sudah dikonfirmasi akan dimulai pada 31 Agustus, ATP mengumumkan turnya akan dilanjutkan kembali di Washington mulai 14 Agustus.
Tur putri akan dimulai kembali di Palermo, Italia, pada 3 Agustus, demikian dikutip dari AFP.
Baca juga: Djokovic ingin para petenis diizinkan bepergian untuk US Open
Baca juga: Serena siap tampil di US Open, USTA janjikan keamanan pemain
Baca juga: Kvitova tunggu situasi New York baik sebelum putuskan turun di US Open
Baca juga: Nick Kyrgios ejek bos ATP
Pembatalan turnamen, yang dijadwalkan akan digelar antara 5 dan 11 Oktober di Tokyo itu, meningkatkan keraguan atas "perjalanan Asia" seperti biasanya ketika tur ATP berlangsung di beberapa turnamen di Asia.
Jadwal revisi dipublikasikan ATP untuk memperhitungkan virus corona, turnamen juga akan digelar di kota Chengdu, Zhuhai, Beijing dan Shanghai di China.
Penyelenggara Japan Open mengatakan pada laman mereka bahwa ini akan menjadi kali pertama turnamen tersebut dibatalkan sejak 1972.
Baca juga: ITTF World Tour Japan Open ditunda karena virus corona
Baca juga: Djokovic menangi turnamen pertama usai mundur di US Open
Mereka mengatakan mereka mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk membatasi entri dan menyelenggarakan kompetisi di stadion kosong, namun akhirnya memutuskan keamanan tidak bisa dijamin.
"Mengingat kekhawatiran mengenai gelombang kedua infeksi di Jepang maupun di luar negeri, kami sampai kepada kesimpulan yang menyedihkan bahwa kami harus membatalkan," kata mereka.
Jepang relatif sedikit terpengaruh oleh virus corona dibanding negara-negara barat, dengan lebih dari 900 kematian dari 17.000 kasus.
Namun serentetan kasus baru-baru ini di Tokyo telah meningkatkan kekhawatiran kemungkinan gelombang kedua.
Tidak ada indikasi bahwa event WTA yang dijadwalkan untuk November telah dibatalkan.
Baca juga: Wimbledon ditiadakan, Halep "gembira" status juara berlaku dua tahun
Baca juga: Penonton diizinkan datang saat French Open dimulai 27 September
Seperti semua olahraga, tenis telah terpukul oleh virus corona dan baru secara bertahap kembali ke lapangan.
French Open yang tertunda akan dimulai pada 27 September -- dengan kehadiran penonton -- setelah digeser dari biasanya pada slot Mei-Juni karena pandemi.
Dengan US Open sudah dikonfirmasi akan dimulai pada 31 Agustus, ATP mengumumkan turnya akan dilanjutkan kembali di Washington mulai 14 Agustus.
Tur putri akan dimulai kembali di Palermo, Italia, pada 3 Agustus, demikian dikutip dari AFP.
Baca juga: Djokovic ingin para petenis diizinkan bepergian untuk US Open
Baca juga: Serena siap tampil di US Open, USTA janjikan keamanan pemain
Baca juga: Kvitova tunggu situasi New York baik sebelum putuskan turun di US Open
Baca juga: Nick Kyrgios ejek bos ATP
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020
Tags: