Kemenko Perekonomian: RI berpeluang tingkatkan ekonomi di tengah wabah
18 Juni 2020 23:05 WIB
Ilustrasi sejumlah truk membawa muatan peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT). ((ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT))
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengatakan Indonesia memiliki peluang dan potensi untuk meningkatkan perekonomian meski di tengah pandemi COVID-19.
"Bahwa setiap musibah itu selalu ada hikmah. Artinya sebenarnya ada sisi keuntungan yang juga bisa kita peroleh," kata Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa dan SDA Kemenko Perekonomian Raden Edi Prio Pambudi dalam konferensi pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan keuntungan yang bisa diperoleh dari situasi pandemi yang terjadi saat ini adalah dari perubahan perilaku masyarakat yang kemudian menimbulkan potensi-potensi yang dapat dijadikan sebagai peluang ekonomi.
Baca juga: BI proyeksi pertumbuhan ekonomi capai 0,9-1,9 persen tahun ini
"Contohnya industri kesehatan kita. Harusnya sudah mulai bisa tampil. Kemudian juga usaha-usaha yang bisa memproduksi alat-alat kesehatan. APD dalam negeri yang juga bisa kita produksi," katanya.
Untuk itu ia mengatakan produk kesehatan buatan dalam negeri seharusnya bisa didorong sehingga Indonesia juga memiliki produk terstandar yang bisa dijual ke pasar global.
Kemudian ia juga mengatakan bahwa keahlian para peneliti dalam menciptakan obat atau vaksin dengan sumber daya alam yang ada di Indonesia juga sepatutnya didukung dan terus dikembangkan.
"Jadi jangan sampai dengan kondisi saat ini kemudian kita terlena, kemudian kita tidak menyambut peluang-peluang itu," ujar dia.
Baca juga: Sri Mulyani pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020, ini sebabnya
"Bahwa setiap musibah itu selalu ada hikmah. Artinya sebenarnya ada sisi keuntungan yang juga bisa kita peroleh," kata Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa dan SDA Kemenko Perekonomian Raden Edi Prio Pambudi dalam konferensi pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan keuntungan yang bisa diperoleh dari situasi pandemi yang terjadi saat ini adalah dari perubahan perilaku masyarakat yang kemudian menimbulkan potensi-potensi yang dapat dijadikan sebagai peluang ekonomi.
Baca juga: BI proyeksi pertumbuhan ekonomi capai 0,9-1,9 persen tahun ini
"Contohnya industri kesehatan kita. Harusnya sudah mulai bisa tampil. Kemudian juga usaha-usaha yang bisa memproduksi alat-alat kesehatan. APD dalam negeri yang juga bisa kita produksi," katanya.
Untuk itu ia mengatakan produk kesehatan buatan dalam negeri seharusnya bisa didorong sehingga Indonesia juga memiliki produk terstandar yang bisa dijual ke pasar global.
Kemudian ia juga mengatakan bahwa keahlian para peneliti dalam menciptakan obat atau vaksin dengan sumber daya alam yang ada di Indonesia juga sepatutnya didukung dan terus dikembangkan.
"Jadi jangan sampai dengan kondisi saat ini kemudian kita terlena, kemudian kita tidak menyambut peluang-peluang itu," ujar dia.
Baca juga: Sri Mulyani pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020, ini sebabnya
Pewarta: Katriana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: