Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan inflasi selama 2009 bisa mencapai angka 4,0 persen atau lebih rendah dari perkiraan sebesar 4,5 persen.

"Dari sisa waktu yang tinggal tiga bulan, angka sebesar 4,0 persen bukan hal yang tidak mungkin," kata Kepala BPS, Rusman Heriawan di Jakarta, Kamis.

Ia menyebutkan, puncak tertinggi inflasi sudah dilewati yaitu pada September 2009 ini di mana inflasi mencapai 1,05 persen.

Berdasar pengalaman selama ini, tingkat inflasi pada Oktober hingga Nopember tidak akan terlalu tinggi. Inflasi Januari-September 2009 mencapai 2,28 persen dan inflasi year on year sebesar 2,83 persen.

"Inflasi tahun kalender 2,28 persen, masih ada tiga bulan sehingga masih ada ruang sebesar 1,72 persen untuk mencapai 4 persen. Itu artinya rata-rata inflasi selama 3 bulan terakhir sebesar 0,55 persen," katanya.

BPS melaporkan inflasi pada September 2008 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga pada kelompok makanan 2,43 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,08 persen.

Selain itu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,18 persen; kelompok sandang 1,29 persen kelompok kesehatan 0,29 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,43 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,89 persen. (*)