Kasus baru COVID-19 di Kalsel capai 118 orang
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (tengah) didampingi Sekda Provinsi Kalsel Abdul Haris Makkie (dua kanan), Danrem 101 Antasari Brigjen TNI Firmansyah (tiga kiri), Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta (kiri) dan Ketua PMI Provinsi Kalsel Gusti Iskandar Sukma Alamsyah (dua kiri) meninjau gudang logistik PMI Regional Kalimantan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (18/6/2020). Kunjungan tersebut untuk melihat secara langsung ketersedian logistik PMI untuk membantu dalam penanganan COVID-19 dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Selatan. Foto Antaranews Kalsel/Bayu Pratama S. (.)
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalsel, Kamis, dari 2.326 kasus tersebut, 1.825 dalam perawatan rumah sakit dan karantina khusus, 351 orang sembuh dan 150 meninggal dunia.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor saat menerima kunjungan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Kamis, mengatakan sebagian besar wilayah Kalsel yang terdiri dari 13 kabupaten dan kota telah menjadi zona merah.
Baca juga: Isolasi RSUD Kandangan penuh, pasien dirawat di tempat karantina
"Dengan kondisi ini, kita tidak bisa saling menyalahkan, tapi wabah ini harus kita lawan bersama-sama dan bergotong royong," katanya.
Kedatangan Jusuf Kalla ke Banjarmasin dalam rangka untuk berkoordinasi dengan gugus tugas, aparat keamanan, PMI dan seluruh pihak terkait guna membantu percepatan penanganan COVID-19 di provinsi ini, yang terus mengalami lonjakan.
"Semoga dengan pertemuan ini memberikan solusi yang bisa menghambat laju COVID-19 di Kalsel," kata Gubernur.
Penambahan kasus COVID-19 sebanyak 118 orang tersebut, berasal dari Kabupaten Kotabaru 14 orang, Barito Kuala satu orang, Tapin dua orang, Hulu Sungai Selatan (HSS) dua orang, Hulu Sungai Tengah (HST) 10 orang, Tabalong dua orang, dan Kabupaten Balangan 12 orang. Selanjutnya, Kota Banjarmasin 24 orang dan Kota Banjarbaru 17 orang.
Selain terjadi penambahan kasus positif, jumlah pasien yang sembuh juga bertambah 15 orang, yaitu pasien yang dirawat dan dikarantina khusus Kotabaru 10 orang, Banjar satu orang dan HST dua orang. Sedangkan pasien COVID-19 yang meninggal dunia tujuh orang, semuanya dari Kota Banjarmasin.
Baca juga: Di Hulu Sungai Selatan-Kalsel, enam tenaga kesehatan positif COVID-19
Baca juga: GTPP: Dua nakes di Hulu Sungai Tengah-Kalsel positif COVID-19
Adapun sebaran kasus COVID-19 berdasarkan daerah, masing-masing adalah Banjarmasin 1.009 kasus. Dari jumlah itu, 845 orang dalam perawatan, 58 orang sembuh dan 106 orang meninggal dunia, Kabupaten Tanah Bumbu tetap 140 kasus, dengan rincian 33 orang dalam perawatan dan 104 orang sembuh serta tiga orang meninggal dunia.
Kabupaten Tanah Laut 180 kasus, 139 orang dalam perawatan, 36 orang sembuh dan lima orang meninggal dunia, Kabupaten Kotabaru 58 kasus, yakni 42 orang dalam perawatan, 15 orang sembuh satu meninggal dunia, Kabupaten Banjar 260 kasus, dengan rincian 222 orang dalam perawatan, 24 orang sembuh dan 14 orang meninggal dunia.
Selanjutnya, Kabupaten Barito Kuala 222 kasus, yakni 191 orang dalam perawatan, 28 orang sembuh dan tiga orang meninggal dunia, Kabupaten Tapin 87 kasus, 61 orang dalam perawatan, sembuh 25 orang dan satu orang meninggal dunia.
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) 46 kasus, 34 orang dalam perawatan, tujuh orang sembuh dan lima orang meninggal dunia, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) 28 kasus, dari jumlah itu dalam perawatan 21 orang dan tujuh orang sembuh.
Baca juga: Presiden beri perhatian khusus kasus COVID-19 di Jatim, Sulsel, Kalsel
Baca juga: Tim Gugus: Karantina pasien COVID-19 wajib dilakukan di provinsi
Sementara itu di Kabupaten Tabalong 29 kasus, 20 orang dalam perawatan, tujuh orang sembuh dan meninggal dua orang, Kabupaten Balangan 43 kasus, 39 dalam perawatan, sembuh dua orang dan dua orang meninggal dunia, Kota Banjarbaru 141 kasus, 100 orang dalam perawatan dan 35 orang sembuh serta enam orang meninggal dunia.
Sedangkan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) 83 kasus, 78 orang dalam perawatan, tiga orang sembuh dan dua orang meninggal dunia. Sementara itu, orang dalam pengawasan (ODP) 825 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) 280 orang.
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020