Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan COVID-19 Jabar saat ini sedang mencari prosedur yang paling pas untuk membuka kembali fasilitas sarana olahraga umum di Jawa Barat yang terpaksa ditutup sejak pandemi COVID-19 mewabah di Provinsi Jabar.

Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian Massal, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Siska Gerfrianti, Kamis, mengatakan, pihaknya sedang mengkaji terkait protokol kesehatan untuk diterapkan sejumlah cabang olahraga dan fasilitas umum olahraga.

"Jadi, ini protokolnya harus ditentukan dulu karena sekarang kita ada di level dua hingga tiga. Mungkin kegiatan olah raga boleh tapi pertama kita harus lakukan dulu rapid test," kata Siska.

Baca juga: Dokter Reisa ingatkan olahraga di luar jangan bawa pulang penyakit

Dia mengatakan akan berkoordinasi dengan Kominte Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan hal itu untuk mengetahui sejumlah protap yang mesti diterapkan pada berbagai aktivitas olahraga di masa pandemi COVID-19.

"Karena KONI lah yang lebih paham," ujar dia.

Ia mengatakan, pertama mesti ditentukan aktivitas olahraga yang boleh digelar pada masa pandemi COVID-19 namun ia menekankan untuk cabang olahraga yang berisiko terjadi kontak fisik dipastikan tidak boleh digelar dalam sementara ini.

"Contohnya sepak bola, bola voli, basket apalagi gulat. Jadi kami memperbolehkan cabang cabang olahraga yang tidak ada kontak fisiknya dulu," katanya.

Baca juga: Pembukaan gelanggang olahraga di Surabaya tunggu juknis perwali

Pihaknya saat ini sudah melakukan pemantauan ke Gelora Olah Raga (GOR) Pajajaran Kota Bandung dan adapun area kolam renang pada sarana olah raga tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan seperti pengaturan tempat duduk atlet, menaruh keranjang untuk peralatan olahraga di tempat terbuka.

"Jadi dapat disemprot desinfektan dengan mudah. Lalau di area mandi juga selalu ada penyemprotan desinfektan. Kemudian laju-laju kolam renangnya di atur supaya tidak terlalu penuh," kata dia.

Dalam kunjungannya ke GOR Pajajaran Bandung, kata Siska, pihaknya pun melakukan masif tes bersama KONI Jabar dan pada kesempatan itu ditemukan hasil reaktif rapid test.

"Hasilnya ada yang reaktif dari rapid test, dan kita tunggu hasil PCR-nya apa," ujar Siska.

Baca juga: Pandemi COVID-19 membuat pembinaan atlet muda dayung terhambat