Jakarta (ANTARA News) - Kebutuhan belanja pegawai dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2010 untuk belanja
pemerintah pusat menurun dari yang dianggarkan dalam RAPBN sebesar
Rp3,6 triliun.
"Belanja pegawai mengalami penurunan dari RAPBN sebesar Rp3,6 triliun
dari Rp161,7 triliun yang dianggarkan dan yang disetujui sebesar
Rp158,1 triliun," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam
konferensi pers di Jakarta, Rabu malam.
Adanya
penurunan ini, Menurut Sri, karena adanya reformasi birokrasi dalam
rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas belanja negara di dalam
Kementerian Negara/Lembaga.
"Belanja Pegawai ini juga
sebagai penyeimbang inflasi sebesar 5 persen dari gaji dan pensiun
pokok kepada PNS, TNI, Polri dan pensiunan," ujarnya.
Kemudian dalam belanja pegawai juga ada peningkatan uang makan untuk
PNS dan uang lauk-pauk TNI/Polri sebesar Rp20 ribu dan Rp40 ribu,
Jaminan pemeliharaan kesehatan Menteri dan Pejabat tertentu serta
penambahan 100 ribu pegawai baru pusat.
Belanja
Pemerintah Pusat pada APBN 2010 adalah sebesar Rp725,2 triliun dan
meningkat Rp25,6 triliun dari yang diajukan dalam RAPBN.
Selain Belanja Pegawai, yang tercantum dalam belanja pemerintah pusat
adalah Belanja Barang yang disepakati sebesar Rp103 triliun untuk
sensus penduduk pada 2010 Rp3,3 triliun dan promosi pariwisata Rp25
miliar.
Kemudian untuk Belanja Modal sebesar Rp83,2
triliun yang digunakan untuk alutista Departemen Pertahanan Rp10,2
triliun, Infrastruktur ketenagalistrikan Rp4,5 triliun, Infrastruktur
transpotasi Rp 23,2 triliun, Infrastruktur Irigasi, Bendungan,
penanggulangan Banjir Rp8 trilun dan Pembangunan sarana pengadaan air
bersih Rp3 triliun.
Dan untukbelanja hibah
dialokasikan sebesar Rp7,2 triliun, bantuan sosial disepakati Rp69,6
triliun dan belanja lain-lain sebesar Rp30,7 triliun.
Menurut Sri Mulyani, anggaran belanja ini diutamakan untuk
program-program prioritas seperti meningkatkan program kesejahteraan
rakyat (PNPM,BOS, Jamkesmas, Raskin dan berbagai subsidi lainnya),
meningkatkan pembangunan infrastruktur, pertanian dan energi, proyek
padat karya dan stimulus fiskal bila diperlukan.
Kemudian
untuk mendorong revitalisasi industri serta pemulihan dunia usaha
termasuk insentif perpajakan dan bea masuk, meneruskan reformasi
birokrasi, meningkatkan pengadaan alutista, menjaga anggaran pendidikan
20 persen dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam dan
kapasitas penanganan perubahan iklim.(*)
Belanja Pegawai APBN 2010 Turun Rp3,6 Triliun
1 Oktober 2009 03:22 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (ANTARA/&)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Tags: