Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup turun pada perdagangan Kamis, ketika serangkaian lonjakan kasus baru harian infeksi COVID-19 di beberapa negara bagian AS melemahkan harapan laju pemulihan ekonomi global, sementara penguatan yen membebani eksportir.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 100,30 poin atau 0,45 persen, dari tingkat penutupan Rabu (17/6/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 22.355,46 poin.

Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo berkurang 4,00 poin atau 0,25 persen, menjadi menetap pada 1.583,09 poin.

Baca juga: Saham Tokyo dibuka turun, kekhawatiran virus bayangi prospek ekonomi

Indeks Nikkei 225 merosot 126,45 poin atau 0,56 persen menjadi 22.455,76 poin dan Indeks Topix terpangkas 6,36 poin atau 0,40 persen menjadi 1.587,09 poin pada penutupan perdagangan Rabu (17/6/2020).

Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan transportasi udara, pertambangan, serta produk-produk minyak dan batu bara paling banyak menurun pada saat penutupan perdagangan.

Baca juga: Bursa saham Filipina lanjut menguat, Indeks PSE naik 1,06 persen

Baca juga: Saham Korsel ditutup jatuh, Indeks KOSPI turun 0,35 persen

Baca juga: IHSG Kamis ditutup melemah 62,53 poin setelah BI turunkan bunga acuan