Jakarta (ANTARA) - Borneo FC mendukung wacana PSSI yang akan mengeluarkan regulasi perihal kewajiban klub menurunkan pemain U-20 saat kompetisi Liga 1 Indonesia kembali bergulir sekitar September atau Oktober mendatang.

"Info yang beredar saat ini adalah akan digunakannya regulasi wajib U-20 di setiap tim. Untuk itu, kami siap mengikuti keputusan PSSI," kata Presiden klub Borneo FC Nabil Husein dalam laman resmi klub ini, Kamis.

Menurut dia, kewajiban setiap klub menurunkan pemain U-20 akan berdampak bukan hanya kepada tim tetapi juga bagi tim nasional Indonesia, apalagi timnas U-20 akan mengikuti Piala Dunia U-20 pada 2021.

Selama ini, Borneo FC dikenal melahirkan pemain-pemain muda potensial seperti Terens Puhiri, Nadeo Argawinata, Gianluca Pandeynuwu, dan M. Ikhsan.

Baca juga: Presiden Borneo anggap Yogyakarta kandang kedua

Tim Pesut Etam juga turut menyumbang pemain ke pemusatan latihan timnas U-20 seperti Arya Gerryan, Muhammad Taufany, Ahmad Hamzah, dan Gugun Syaiful Rahmad. Oleh karena itu, regulasi U-20 di Liga 1 tersebut sejalan dengan program Borneo FC.

"Tidak akan jadi masalah untuk Borneo FC," kata dia.

Meski begitu, PSSI belum mengetuk palu dan masih akan membahasnya dalam rapat komite eksekutif perihal wacana kewajiban pemain U-20, termasuk semua urusan mengenai bergulirnya Liga 1.

Baca juga: Indonesia satu grup dengan Jepang-China dalam Piala Asia U-16