IPSM: Ikut "rapid test" agar pekerja sosial masyarakat sehat
18 Juni 2020 14:14 WIB
Salah seorang peserta sedang menjalani tes cepat (rapid test) COVID-19 yang digelar di gedung Cawang Kencana Kemensos di Jakarta, Kamis (18/6/2020) (FOTO ANTARA/Desi Purnamawati)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) sebagai garda terdepan harus sehat dalam melayani masyarakat sehingga perlu menjalani tes cepat (rapid test) guna memastikan terhindar dari COVID-19.
"PSM ini garda depan yang harus dilindungi, harus sehat. Bagaimana melayani masyarakat kalau tidak sehat," katanya dalam kegiatan "rapid test" bersama Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Halodoc dan sejumlah elemen lainnya di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan hingga saat ini belum ada laporan PSM yang terpapar COVID-19, namun mereka perlu menjalani rapid test.
Tes cepat yang berlangsung di gedung Kemensos Cawang Kencana itu diperuntukkan bagi sebanyak 1.226 orang dari berbagai kalangan, terutama PSM, tenaga kesehatan, jurnalis, tenaga pendidikan juga kalangan penyandang disabilitas.
Selain rapid test juga dibagikan bantuan sembako dari Kementerian Sosial.
"Mereka sangat rentan terpapar COVID-19 dan mereka sebagian besar belum pernah ikut rapid test," kata Giwo Rubianto Wiyogo.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Edi Suharto mengatakan ke depan kegiatan serupa akan terus digelar agar para PSM bisa tenang dalam bertugas. Saat ini terdapat 92 ribu PSM diseluruh Indonesia.
"Kita akan tingkatkan lagi agar menjangkau lebih banyak PSM terutama di zona-zona merah," katanya.
Selain itu, Kemensos memastikan akan menyiapkan bansos sembako hingga 200 ribu paket, terutama bagi yang bukan peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), demikian Edi Suharto.
"PSM ini garda depan yang harus dilindungi, harus sehat. Bagaimana melayani masyarakat kalau tidak sehat," katanya dalam kegiatan "rapid test" bersama Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Halodoc dan sejumlah elemen lainnya di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan hingga saat ini belum ada laporan PSM yang terpapar COVID-19, namun mereka perlu menjalani rapid test.
Tes cepat yang berlangsung di gedung Kemensos Cawang Kencana itu diperuntukkan bagi sebanyak 1.226 orang dari berbagai kalangan, terutama PSM, tenaga kesehatan, jurnalis, tenaga pendidikan juga kalangan penyandang disabilitas.
Selain rapid test juga dibagikan bantuan sembako dari Kementerian Sosial.
"Mereka sangat rentan terpapar COVID-19 dan mereka sebagian besar belum pernah ikut rapid test," kata Giwo Rubianto Wiyogo.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Edi Suharto mengatakan ke depan kegiatan serupa akan terus digelar agar para PSM bisa tenang dalam bertugas. Saat ini terdapat 92 ribu PSM diseluruh Indonesia.
"Kita akan tingkatkan lagi agar menjangkau lebih banyak PSM terutama di zona-zona merah," katanya.
Selain itu, Kemensos memastikan akan menyiapkan bansos sembako hingga 200 ribu paket, terutama bagi yang bukan peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), demikian Edi Suharto.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: