Seoul (ANTARA News/AFP) - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Il berikrar akan memperkokoh hubungan dengan China dalam satu pesan ucapan selamat ulang tahun ke-60 Republik Rakyat itu.

"Persahabatan DPRK (Korea Utara)-China adalah satu kekayaan yang berharga bagi rakyat kedua negara," kata Kim yang dikutip kantor berita resmi Korut KNA (Korean Central News Agency) dalAm pesan kepada Presiden Hu Jintao, Rabu.

"Merupakan satu kebijakan yang konsisten partai kami dan pemerintah untuk untuk memperkuat persahabatan DPRK-China yang telah mengatasi semua jenis kesengsaraan yang berkaitan dengan sejarah, untuk memperkuat dan terus mengembangkannya dari generasi ke generasi."

Kim menyebut dasar Republik Rakyat China 1 Oktober 1949 satu "peristiwa bersejarah yang secara fundamentil mengubah kehidupan rakyat China dan sejarah mereka."

Pesan itu juga ditandatangani oleh Kim Yong Nam, pemimpin defakto negara itu dan Perdana Menteri Kim Yong Il.

PM China Wen Jiabao akan mengunjungi Korut Ahad depan sampai Selasa dengan apa yang kedua pihak sebut sebagai lawatan muhibah.

Kunjungannya itu dilakukan saat masyarakat internasional meningkatkan tekanan terhadap Korut untuk kembali pada perundingan enam negara menyangkut perlucutan nuklir dipimpin China.

China membantu Korut dalam perang Korea tahun 1950-1953 dan hubungan kedua negara dianggap sejumlah pihak sebagai "sangat dekat seperti bibir dan gigi."

Beijing tetap merupakan satu-satunya sekutu penting dan mitra dagang penting dan pemasok energi , tetapi menentang ambisi nuklir negara tetangganya itu.

Beijing mendukung sanksi-sanksi PBB yang lebih keras yang diberlakukan setelah ujicoba nuklir kedua Korut Mei lalu.

(*)