Jakarta, (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi menguat 40 poin menjadi Rp9.680-Rp9.690 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.720-Rp9.735, karena pelaku pasar melakukan aksi beli rupiah.

"Pelaku pasar mengindahkan isu Bursa Wall Street yang melemah, akibat indeks kepercayaan konsumen AS yang menurun," kata Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, Rabu.

Kostaman Thayib mengatakan, kenaikan rupiah itu didorong oleh keyakinan bahwa laju inflasi September 2009 akan lebih baik dari bulan sebelumnya.

Karena itu pelaku pasar segera membeli rupiah yang pada hari sebelumnya mengalami penurunan, katanya.

Pasar uang, lanjut dia optimis rupiah pada sore nanti akan kembali menguat hingga mendekati angka Rp9.600 per dolar, meski dolar AS dipasar regional menguat terhadap sejumlah mata uang utama Asia.

Apabila dolar AS di pasar regional naik terhadap mata uang Asia, rupiah juga akan melemah, karena pasar cenderung negatif, ucapnya.

Rupiah, menurut dia sempat mencapai angka Rp9.675 per dolar, akibat kuatnya permintaan pasar terhadap rupiah, namun menjelang penutupan pagi ini aksi beli agak berkurang, sehingga mata uang lokal itu posisi sedikit berubah.(*)