Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menyampaikan sebanyak 250 personel gabungan TNI-Polri akan dikerahkan untuk mengawal penerapan protokol kesehatan di Tanah Abang.

"Di Tanah Abang sekitar 250 personel diturunkan, karena tingkat kerawanannya agak tinggi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu.

Yusri mengatakan total personel gabungan yang akan dikerahkan untuk mengawal penerapan protokol kesehatan di masa PSBB transisi berjumlah sekitar 2.700 personel.

Baca juga: TNI-Polri kerahkan 2.702 personel kawal pembukaan mal

Personel tersebut, menurut dia, akan disebar di 243 pusat perbelanjaan yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Dengan jumlah tersebut artinya akan ada sekitar kurang lebih 30 personel TNI-Polri di setiap pusat perbelanjaan dan mal.

"Jumlah personel bervariasi, setiap mal tidak sama. Tetapi rata-rata sekitar 30 personel, kecuali yang agak besar, lebih banyak, itu seperti kata Pak Kapolda," ujarnya.

Diketahui Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana bersama pejabat utama Polda Metro Jaya pada Selasa (16/6) meninjau tiga mal serta satu pasar tradisional nonpangan untuk mengecek penerapan protokol kesehatan di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi

Adapun lokasi yang dikunjungi yakni Gandaria City, Senayan City, Plaza Indonesia, dan Pasar Tanah Abang. Hal yang menjadi perhatian dalam kunjungan tersebut yakni fasilitas cuci tangan, penyediaan "hand sanitizer", dan jaga jarak.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya tinjau mal dan pasar cek protokol kesehatan

Saat meninjau Plaza Indonesia, Irjen Nana menyempatkan untuk meninjau penerapan protokol kesehatan di empat tenant yaitu Gucci, Dior, dan Louis Vuitton. Selain itu juga mengunjungi satu tenant tempat makan yaitu So Thai.

Di empat tenant itu Nana mengulang pengecekan suhu tubuh dan membersihkan tangan menggunakan cairan pencuci tangan yang telah disediakan oleh pihak toko.

Jumlah pengunjung yang memasuki satu tenant pun dibatasi, sehingga pada saat Nana memasuki tiap tenant wartawan pun tidak dapat melihat secara jelas kegiatan yang dilakukan di dalam toko karena pembatasan jumlah pengunjung.

Pembatasan pengunjung sebesar 50 persen memang termasuk dalam salah satu syarat pembukaan tempat-tempat berbelanja di ibu kota itu.

Baca juga: Aparat harus terus proaktif imbau warga di pasar taati protokol

Dalam kunjungannya, Nana juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa mengikuti protokol kesehatan selama pembukaan mal-mal di Jakarta sehingga memperkecil potensi penyebaran COVID-19 di ruang publik.

"Tetap laksanakan protokol kesehatan, tetap cuci tangan, pakai masker, hindari kerumunan, tetap jaga kesehatan," kata Nana.