Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan revitalisasi empat stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) terpadu yakni Senen, Sudirman, Juanda dan Tanah Abang menghabiskan anggaran hingga Rp25 miliar.

"Kalau kemarin untuk empat stasiun yang direvitalisasi menjadi stasiun terpadu, dana yang dihabiskan adalah Rp25 miliar," kata Anies menjawab pers selepas peresmian empat stasiun terpadu di Jakarta, Rabu.

Dana untuk merevitalisasi empat stasiun menjadi terpadu tersebut merupakan dana yang dimiliki oleh PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) yang merupakan perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

Dengan dana itu, empat stasiun tersebut yakni yang dimulai pengerjaannya pada 10 Januari 2020 tersebut, ditargetkan selesai pada Maret 2020, namun tertunda karena merebaknya Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

Baca juga: Usai empat stasiun direvitaliasi, Anies usul tambahan satu lagi

"Proyek ini sendiri sebenarnya selesai pertengahan Mei 2020, tapi kita tidak akan meresmikan sampai PSBB masa transisi dimulai. Sesungguhnya bisa diresmikan Mei, tapi dalam masa PSBB, kita tunda sampai bulan Juni," ucapnya.

Ke depannya, direncanakan ada empat stasiun lagi yang akan dibuat terpadu juga yakni Manggarai, Tebet, Gondangdia dan Palmerah, dengan diusulkan satu lagi stasiun yang direvitalisasi yakni Stasiun Kota Tua.

"Ini kelihatannya setiap peresmian ada satu usulan lagi. Jadi saat ini usulannya adalah Kota Tua, jika ini jadi, Pemprov saat ini sedang dalam proses penataan di sana," kata Anies.

Untuk lima stasiun tersebut, secara total diprediksi menggunakan dana Rp40 miliar dengan target penyelesaian antara tiga hingga lima bulan.

"Proses kemarin (empat stasiun) secara total lima bulan. Tapi dengan pengalaman itu, insyaallah ke depan kita bisa mengerjakan lima stasiun bisa selesai dalam tiga bulan," kata Anies.

Saat ini, empat stasiun yang diperbaharui tersebut adalah dari fisik stasiun yang diperindah termasuk penambahan petunjuk jalan (signage dan way finding) berstandar internasional untuk kenyamanan pengguna layanan.

Selain itu, ditata sedemikian rupa untuk keperluan integrasi berbagai moda transportasi seperti MRT, TransJakarta, Kereta Bandara, Angkutan Kota, hingga ojek motor.

"Harapannya agar nanti di Jakarta bisa terwujud fasilitas kendaraan umum masal yang terintegrasi. Karena kita tahu persis bahwa ketika kendaraan umum itu tersedia tapi tidak terintegrasi, maka masyarakat tidak akan menggunakannya dengan optimal. Dan ini hampir tidak mungkin kita bisa kerjakan bila tidak terjadi kolaborasi," ucap Anies.

Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Kementerian Perhubungan meresmikan empat stasiun terpadu sekaligus pada Rabu siang. Adapun empat stasiun yang diresmikan itu adalah Stasiun Juanda, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Sudirman.

Baca juga: Pemprov DKI apresiasi layanan khusus ojek daring di stasiun integrasi