Surabaya (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) menyatakan siap menyediakan plasma untuk konvalesen sebagai terapi penyembuhan bagi pasien yang terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla memastikan telah menggalang donor plasma dari para pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh di seluruh Tanah Air untuk selanjutnya disalurkan ke berbagai rumah sakit yang membutuhkan.

"Donor yang terkumpul akan diseleksi untuk selanjutnya disalurkan dan digunakan sebagai terapi plasma konvalesen bagi pasien COVID-19 di berbagai rumah sakit rujukan," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu.

Baca juga: JK ingatkan kedisiplinan masyarakat Jatim terhadap protokol kesehatan

Metode penyembuhan ini menggunakan antibodi dari plasma darah pasien yang telah terkonversi negatif atau sembuh dari COVID-19.

Kendati terbukti mujarab karena telah menyembuhkan banyak pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, terapi plasma konvalesen hingga kini masih dalam tahap clinical trial.

Namun, sudah terbukti aman digunakan karena telah dipakai sebagai metode penyembuhan pasien COVID-19 di berbagai negara, termasuk di Wuhan, China, serta Italia dan Amerika Serikat.

"Donor plasma di Jawa Timur sudah berjalan. Apalagi di sini ada Universitas Airlangga yang selama ini sudah sangat aktif membantu percepatan penanganan COVID-19," ucap mantan Wakil Presiden Republik Indonesia tersebut.

Baca juga: PMI ambil plasma konvalesen penyintas untuk obati pasien positif

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan bahwa PMI Pusat telah meminta PMI Jatim untuk turut membantu.

"Pak JK memberikan arahan agar PMI bisa membantu itu, karena peralatan yang lengkap memang ada di PMI," kata orang nomor satu Pemprov Jatim ini.

Terkait terapi plasma darah, Gubernur Khofifah menambahkan bahwa telah diperoleh 22 orang donor dan jumlah tersebut akan terus diperbarui sesuai perkembangan di rumah sakit.

Terapi plasma darah ini dikhususkan bagi pasien COVID-19 yang terkategori berat dan sangat berat atau pasien yang perawatannya memerlukan ventilator.

Baca juga: Wagub DKI ajak masyarakat tidak takut donor darah saat pandemi
Baca juga: Pemprov Jatim komitmen dukung tenaga medis rawat pasien COVID-19