Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau terus menelusuri penularan COVID-19 di Pasar Tos 3000, setelah sejumlah pedagang di sana dinyatakan positif terpapar virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menyatakan pihaknya sudah melakukan tes cepat COVID-19 terhadap sebagian pedagang, dan terus dilakukan penelusuran, termasuk dengan orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif terpapar.

"Total pedagang di Pasar Tos 3000 sebanyak 1.235 orang, yang dites baru 300-an," kata Didi di Batam, Rabu.

Dan dari dari 334 orang yang mengikuti tes cepat COVID-19, hanya 5 orang yang reaktif dan 4 orang orang dinyatakan positif.

Baca juga: Penularan COVID-19 klaster HOG Batam terus berkembang
Baca juga: 76 warga sembuh COVID-19 di Batam


Kemudian Dinas Kesehatan melakukan penelusuran kepada orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif, dan kemudian terjaring lagi 13 orang positif COVID-19.

Mereka yang positif COVID-19 terkait penularan di Pasar Tos 3000, di antaranya pedagang sayur, pedagang ikan, pembeli, dan juga keluarga pedagang.

Sementara itu, untuk kelanjutan tes cepat COVID-19 di kalangan pedagang, ia mengatakan masih berkoordinasi dengan koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kecamatan Lubuk Baja.

"Kelanjutan tes cepat itu, sedang dirapatkan OPD penanggungjawab Kecamatan Lubuk Baja, karena harus dengan dukungan pedagang," kata dia.

Sementara itu, hingga Selasa malam, di Kota Batam tercatat 195 orang warga positif COVID-19, 102 orang di antaranya sembuh, 12 orang meninggal dan yang lain masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan setempat.

Baca juga: Seorang guru SD di Kota Batam positif COVID-19
Baca juga: Positif COVID-19 di Batam naik 165 kasus, tiga tambahan pedagang sayur