Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup melemah pada perdagangan Rabu, karena kekhawatiran kebangkitan kasus Virus Corona di beberapa negara dan masalah Semenanjung Korea membuat investor merealisasikan keuntungan setelah kenaikan tajam Nikkei sehari sebelumnya.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 126,45 poin atau 0,56 persen, dari tingkat penutupan Selasa (16/6/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 22.455,76 poin.
Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo terpangkas 6,36 poin atau 0,40 persen, menjadi menetap pada 1.587,09 poin.
Baca juga: IHSG ditutup menguat tipis, nyaris 5.000
Baca juga: Rupiah menguat tipis di tengah pelemahan mata uang kawasan
Indeks Nikkei 225 melonjak 1.051,26 poin atau 4,88 persen menjadi 22.582,21 poin dan Indeks Topix meningkat 62,67 poin atau 4,09 persen menjadi 1.593,45 poin pada penutupan perdagangan Selasa (16/6/2020).
Saham-saham perusahaan yang terkait dengan transportasi udara, transportasi darat, serta tekstil dan pakaian paling banyak mengalami kerugian pada akhir perdagangan.
Baca juga: Saham Australia berakhir naik, setelah diperdagangkan berfluktuasi
Baca juga: Saham Korsel perpanjang keuntungan dengan Indeks KOSPI naik 3,00 poin
Baca juga: Saham Filipina relatif stabil, Indeks PSE naik tipis 0,26 poin
Saham Tokyo ditutup jatuh, tertekan kekhawatiran kebangkitan COVID-19
17 Juni 2020 17:36 WIB
Ilustrasi: Pergerakan turun Indeks Nikkei di Bursa Efek Tokyo, Jepang (Reuters)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: