Jakarta (ANTARA News) - Asisten manajer Harrys Gym, Toni Priatna mengatakan, pemberian penghargaan maupun bonus dari pemerintah atau swasta tampaknya sudah tidak ada lagi bagi Chris John, meski baru saja mempertahankan sabuk juara kelas bulu (57,1 kg) versi WBA atas Rocky Juarez di Las Vegas, Amerika, 19 September lalu.

"Sebagai petinju profesional sudah menerima bayaran sepadan atas jerih payahnya saat naik ring. Bahkan nilai kontrak yang diterima cukup menggiurkan apalagi sekelas Chris John yang sudah 12 kali mempertahankan sabuk juara," ujar Toni di Jakarta Senin..

Sebagai petinju profesional yang diharapkan adalah menerima bayaran yang sesuai dengan nilai kontraknya. Sedang penghargaan atau bonus biasanya diterima oleh petinju amatir. Meski sebelumnya Chris John juga pernah bertabur penghargaan dan bonus, baik dari pemerintah dan pihak swasta.

Toni mengatakan, sudah sepekan Chris John kembali ke Tanah Air setelah mempertahankan sabuk juara atas Rocky Juarez. Namun, tidak ada agenda lain kecuali hanya melakukan istirahat di Semarang. Semua itu biasa dilakukan sehabis naik ring untuk masa penyembuhan memar dibagian mukanya.

Bahkan agenda naik ring kembali belum dibahas. Diharapkan setelah istirahat satu hingga dua bulan agenda naik ring mempertahankan sabuk juara yang ke-13 kali akan dibicarakan lagi dengan pelatih Craig Christian. Yang penting saat ini adalah untuk memulihkan kembali kondisi fisik Chris John.

Toni bersyukur, meski belum menerima penghargaan dari pemerintah atas prestasi yang dilakukan saat membawa nama harum bangsa dan negara dipentas tinju dunia, Chris John mendapat penghargaan dari Dirut PT Kuku Bima, Irwan Hidayat untuk meneruskan kontrak sebagai iklan minuman segar itu.

Dengan begitu sudah tentu bayaran Chris John sebagai iklan dalam Kuku Bima terus berlanjut. Apalagi petinju yang kini berusia 30 tahun itu dapat mempertahankan sabuk juara kelas bulu versi WBA yang ke-12 kalinya. Hal itu tentunya yang bisa memperpanjang masa kontraknya.

"Kami berusaha terus menjadikan Chris John sebagai ikon produk Kuku Bima sampai kapanpun. Apapun hasilnya saat ia naik ring dalam mempertahankan sabuk juara kelas bulu nantinya," ujar Irwan Hidayat.

Irwan mengatakan, dalam meningkatkan penjualan produknya, tidak semata-mata mencari keuntungan belaka. Namun ada ciri khas yang ada dibenaknya yaitu membantu kehidupan atlet dimasa mendatang. Hal itu tidak saja diberikan pada Chris John, namun atlet dan mantan atlet lainnya juga mendapat kesempatan yang sama.

Seperti halnya bantuan yang diberikan pada mantan atlet taekwondo nasional, Anis Dewi (almarhum), Rahmi Kurnia (taekwondo) Yopi Wungau (binaraga), Herman Ajadato (tinju profesional) dan masih banyak mantan atlet lainnya.(*)