Jakarta (ANTARA) - Qualcomm meluncurkan chipset baru Snapdragon 690 mendorong teknologi 5G untuk ponsel yang akan dijual dengan harga 300 dolar AS (sekitar Rp4,3 juta), dan akan masuk ke pasar pada paruh kedua tahun ini, Reuters melaporkan, Rabu.

Perusahaan teknologi yang berbasis di San Diego itu merupakan pemasok prosesor terbesar untuk smartphone dan chip modem yang menghubungkan ponsel ke jaringan data nirkabel.

Baca juga: 16 smartphone berprosesor canggih Qualcomm Snapdragon 865

Baca juga: Qualcomm tertarik dukung teknologi 5G di Indonesia


Chipset Qualcomm tersebut menampilkan teknologi telekomunikasi seluler generasi kelima (5G) yang saat ini kebanyakan ada di perangkat dengan harga premium, seperti Galaxy S20 milik Samsung.

Qualcomm berupaya menjadikan teknologi tersebut hadir di perangkat lebih murah. Chipset Snapdragon 690 diharapkan masuk untuk ke perangkat ritel dengan harga 300 hingga 500 dolar AS (Rp4,3 juta - Rp7,1 juta).

Sejumlah produsen ponsel, seperti HMD Global, LG Electronics dan Motorola Group, berencana untuk menggunakan chipset tersebut.

Dengan mendorong 5G untuk ponsel untuk harga lebih terjangkau berarti harapan volume yang lebih tinggi untuk Qualcomm. Menurut data Counterpoint Research, smartphone dengan harga 100 hingga 400 dolar AS (Rp1,5 juta - Rp5,7 juta) terjual 50 persen dari seluruh pasar ponsel pintar pada kuartal pertama 2020.

Baca juga: Qualcomm luncurkan chipset 5G Snapdragon 768G

Baca juga: Google akan buat "chip" ponsel saingi Qualcomm

Baca juga: Dibalik kecanggihan kamera ponsel