Liga Inggris
Direktur Liga Premier minta suporter menjauh dari stadion
16 Juni 2020 22:29 WIB
Suasana Stadion Emirates yang menjadi markas klub sepak bola Arsenal di London, Inggris, Jumat (13/3/2020). Pertandingan sepak bola Liga Premier akan dimulai kembali pada 17 Juni 2020 setelah beberapa waktu ditangguhkan karena pandemi virus Corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/John Sibley/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Liga Premier Richard Masters memperingatkan para suporter agar menjauh dari stadion saat liga bergengsi tersebut kembali bergulir mulai Rabu (17/6) waktu Inggris.
Setelah sempat terhenti selama tiga bulan akibat pandemi COVID-19, Liga Premier akhirnya kembali dilanjutkan dengan dua laga pembuka, yakni Aston Villa melawan Sheffield United dan Arsenal kontra Manchester City.
Jadwal pertandingan selengkapnya akan digelar pada akhir pekan, salah satunya yaitu Liverpool yang akan menantang Everton.
Ada kekhawatiran para suporter tidak akan mematuhi aturan jaga jarak fisik atau physical distancing dengan berkumpul di luar stadion saat klub favoritnya tengah bertanding.
Baca juga: Polisi khawatir ada kerumunan fans di stadion saat liga dimulai
Namun setelah dilakukan pembicaraan antara para pemangku kepentingan di Liga Premier dengan pihak kepolisian, disepakati bahwa penyelenggaraan 92 pertandingan yang tersisa saat ini tidak akan dipindahkan ke tempat lain.
Sadar akan kemungkinan minimnya pengawasan, Masters pun membuat permohonan kepada seluruh suporter agar tidak berkumpul di sekitar stadion selama pertandingan berlangsung.
“Kami mohon agar para penggemar menjauh dari stadion dan menonton pertandingan di rumah. Jika anda tetap datang ke stadion, maka akan membahayakan kelangsungan liga ini,” kata Masters dikutip dari AFP, Selasa.
Baca juga: Jika kompetisi lanjut, pemerintah Inggris berencana gratiskan siaran
Tak ada satupun penonton yang akan diperbolehkan masuk ke stadion sepanjang musim ini. Namun dia optimistis para penggemar akan kembali diizinkan untuk meramaikan stadion pada musim berikutnya.
“Kami yakin semua suporter bisa datang kembali ke stadion secara bertahap. Kami sudah mendiskusikannya, tapi belum bisa menentukan waktu yang tepat untuk memulainya,” ungkap Masters.
Baca juga: Belum termasuk dampak corona, klub-klub Inggris sudah rugi Rp1 triliun
Baca juga: Pesepak bola kuatir jadi induk semang virus jika musim dilanjutkan
Setelah sempat terhenti selama tiga bulan akibat pandemi COVID-19, Liga Premier akhirnya kembali dilanjutkan dengan dua laga pembuka, yakni Aston Villa melawan Sheffield United dan Arsenal kontra Manchester City.
Jadwal pertandingan selengkapnya akan digelar pada akhir pekan, salah satunya yaitu Liverpool yang akan menantang Everton.
Ada kekhawatiran para suporter tidak akan mematuhi aturan jaga jarak fisik atau physical distancing dengan berkumpul di luar stadion saat klub favoritnya tengah bertanding.
Baca juga: Polisi khawatir ada kerumunan fans di stadion saat liga dimulai
Namun setelah dilakukan pembicaraan antara para pemangku kepentingan di Liga Premier dengan pihak kepolisian, disepakati bahwa penyelenggaraan 92 pertandingan yang tersisa saat ini tidak akan dipindahkan ke tempat lain.
Sadar akan kemungkinan minimnya pengawasan, Masters pun membuat permohonan kepada seluruh suporter agar tidak berkumpul di sekitar stadion selama pertandingan berlangsung.
“Kami mohon agar para penggemar menjauh dari stadion dan menonton pertandingan di rumah. Jika anda tetap datang ke stadion, maka akan membahayakan kelangsungan liga ini,” kata Masters dikutip dari AFP, Selasa.
Baca juga: Jika kompetisi lanjut, pemerintah Inggris berencana gratiskan siaran
Tak ada satupun penonton yang akan diperbolehkan masuk ke stadion sepanjang musim ini. Namun dia optimistis para penggemar akan kembali diizinkan untuk meramaikan stadion pada musim berikutnya.
“Kami yakin semua suporter bisa datang kembali ke stadion secara bertahap. Kami sudah mendiskusikannya, tapi belum bisa menentukan waktu yang tepat untuk memulainya,” ungkap Masters.
Baca juga: Belum termasuk dampak corona, klub-klub Inggris sudah rugi Rp1 triliun
Baca juga: Pesepak bola kuatir jadi induk semang virus jika musim dilanjutkan
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: