Jakarta (ANTARA) - Kepala Eksekutif Liga Premier Richard Masters mengungkapkan dia mendukung langkah menuliskan slogan "Black Lives Matter" pada kostum pemain dalam pertandingan liga pekan ini dengan menyebut hal itu lebih merupakan pandangan etis daripada politik.

Liga Premier bergulir lagi esok Rabu dan tim-tim akan memamerkan logo yang mendukung Dinas Kesehatan Nasional (NHS) di depan kaus mereka dan tulisan "Black Lives Matter" menggantikan nama mereka di atas nomor punggung.

Baca juga: Klub Liga Premier siapkan jersey khusus berslogan "Black Lives Matter"

"Saya mendukung mereka menggunakan platform mereka dalam memajukan itikad baik. Pesan-pesan yang Anda akan lihat melalui pertandingan-pertandingan Liga Premier dalam kaitan terima kasih kepada NHS, beserta logo 'Hati NHS' di bagian depan kaos dan pesan antidiskriminasi yang dimajukan adalah masalah-masalah yang dirasakan semua pemain," kata Masters kepada Sky Sports, Selasa.

"Saya kira adalah hal baik pemain menggunakan suaranya untuk membuat apa yang saya anggap penilaian norma etis ketimbang pernyataan politik. Harusnya itu pesan yang menyatukan, dan kami mendukung mereka dan begitu juga klub," sambung dia.

Masters menyatakan mendukung Black Lives Matter mesiti diikuti oleh kebijakan nyata, namun dia menambahkan bahwa Liga Premier belum punya rencana menerapkan aturan gaya AS untuk memastikan warga minoritas diwawancara untuk setiap posisi pelatih yang kosong.

Baca juga: AS perkenankan pemain berlutut saat lagu kebangsaan dinyanyikan

Baca juga: Trump akan berhenti tonton NFL dan sepak bola bila pemain berlutut